Cigombong | Jurnal Inspirasi
Bantuan Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dan peningkatan kinerja Satgas Penanganan Covid-19 desa hingga ke tingkat RT, menjadi pembahasan utama saat melaksanakan rapat minggon Pemerintah Kecamatan Cigombong, Rabu (9/6) di Aula Kantor Desa Srogol.
Sekretaris Kecamatan Cigombong, Asep Achadiat Sudrajat mengatakan, dua hal penting telah disampaikan kepada para kepala desa dalam rapat minggon ini, yakni Samisade dan Satgas Penanganan Covid-19.
“Berkaitan bantuan Samisade, saya sampaikan agar para kepala desa mampu mengelola anggaran pembangunan tersebut,” ungkapnya kepada wartawan.
Asep menginginkan, dana besar yang sudah dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai upaya pemulihan ekonomi, harus tepat sasaran.
Sekcam Cigombong menginstruksikan, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kecamatan Cigombong, bekerja sama dengan pihak UPT Jalan Jembatan untuk melakukan bimbingan teknis terhadap kepala desa yang akan menerima gelontoran dana Samisade.
“Para kepala desa agar paham betul maksud program tersebut. Yang memberi arahan juga harus paham mengenai konsep desa membangun. Libatkan juga tenaga ahli. Karena kepala desa tidak semuanya paham apa itu padat karya. Siapa yang mengerjakan dan untuk apa. Jadi harus Bimtek dulu,” tegas Asep.
Dijelaskan Asep, program Samisade merupakan langkah Pemkab Bogor untuk upaya pemulihan ekonomi. Asumsinya, dengan memberikan pekerjaan kepada masyarakat, dapat membantu perekonomian, sekaligus meningkatkan infrastruktur desa.
“Agar tidak terjadi penyelewengan, Pemkab Bogor telah menggandeng Kejaksaan Negeri untuk ikut melakukan pengawasan,” paparnya.
Selain itu, dalam penanganan pandemik Covid-19, para kepala desa diinstruksikan untuk meningkatkan kinerja Satgas penanganan Covid-19 tingkat desa hingga RT.
“Baru enam desa dari sembilan desa telah dimonitoring pelaksanaan program penanganan Covid-19,” jelasnya.
Hasil monitoring, Asep berkesimpulan masih perlu ditingkatkan kinerja, terutama dalam mengedukasi warga agar sadar pentingnya melaksanakan protokol kesehatan. Dari 92.337 warga kecamatan, sambung nya, terdapat yang positif hingga hari ini ada 11 orang pada 4 RT dan 2 Desa.
Jika dipetakan, kata Asep, ada tujuh desa masuk zona hijau dan dua desa zona kuning. Dalam rangka percepatan vaksinasi, khususnya sasaran lansia agar dilakukan dengan mensinergikan satgas desa dan para tenaga medis Puskesmas. Salah satu solusinya, tempat pelaksanaan vaksinasi dilakukan di desa.
“Alhamdulillah Kepala Puskesmas Cigombong dan Ciburayut bersama para kepala desa setuju, para kades siap memfasilitasi tempat dan menjemput para lansia ke rumahnya masing-masing,” imbuhnya.
Asep menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Forkopimcam, para kades, para Ketua RW, RT, Babinsa, Banbinkamtibmas, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemasyarakatan, termasuk para tokoh agama.
“Pada saat libur Idul Fitri dan pelaksanaan PPKM bersama-sama telah melakukan upaya pencegahan pandemik Covid-19,” tukasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Cigombong yang diwakili sekretaris kecamatan, Danramil 2123 yang diwakili Babinsa Srogol, Kapolsek Cijeruk Cigombong yang diwakili Banbinkamtibmas Srogol, Ketua MUI, para Kepala Seksi Kecamatan, para Kepala Desa, para Kepala UPT, Kepala Puskesmas Cigombong dan Ciburayut.
** Dede Suhendar