29.6 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Akhirnya, Pasar Tekum Diambil Alih Pemkot

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pasar Teknik Umum (Tekum) atau Pasar Induk Kemang di Kecamatan Tanah Sareal, akhirnya diambil alih Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Senin (17/5).

Pengambilalihan tersebut dipimpin langsung Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim didampingi unsur Forkopimda, sejumlah dinas instansi, Perumda Pasar Pakuan Jaya.

Wakil Walikota Dedie A Rachim mengatakan bahwa pengambilan alihan Pasar Tekum merupakan kewajiban Pemkot Bogor lantaran pasar rakyat harus dibawah kendali pemerintah daerah.

“Hari ini sesuai dengan langkah yang kita ambil dengan proses mulai dari tim pembentukan pengambil alihan operasional, maka hari ini kita melaksanakan pengambil alihan operasional pasar Tekum, setelah tertunda 14 tahun,” ujar Dedie kepada wartawan.

Kata Dedie, secara normatif PT Galvindo harus mau berkomunikasi yang intens dengan pemkot, karena apapun yang dilakukan masih bersinggungan satu dengan yang lain.

“Kami ingin melihat niat baik dati PT Galvindo untuk melaksanakan langkah-langkah bersama untuk menuju perbaikan pasar Tekum. Ini untuk tim itu terdiri dari berbagai OPD, termasuk Perumda Pasar Pakuan Jaya,” tuturnya.

PPJ sebagai perusahaan pelat merah dilibatkan sebagai pengelola Tekum, bukan hanya dinas koperasi UMKM dan Disperindag saja.

“Kami ingin melaksanakan operasional pasar yang proper dari berbagai segi, lingkungannya kan tidak tertata, jalanan bolong, becek, saluran air tersumbat sampah numpuk. Seperti ini kan tidak sehat, makanya pemerintah perlu ikut campur langsung menangani operasional pasar Tekum ini,” tuturnya.

Kata dia, Pasar Tekum sudah tercatat pada eraca aset Pemkot Bogor, semua pihak yang ada kaitannya di Kota Bogor terlibat.

“Ada hal yang masih kita tunggu niat baik dari PT Galvindo, tetapi kalau kelamaan kita juga punya pertimbangan-pertimbangan. Saya pikir saat ini tepat untuk mengambil alih operasional pasar Tekum. Kita juga sudah bentuk tim, ketuanya saya di bawahnya ada para pimpinan OPD, TNI, Polri dan Perumda PPJ,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dedie menyatakan, Pasar Tekum akan direvitalisasi lantaran sudah dibawah kendali pemerintah.

“Kalau sudah di bawah kendali pemerintah kan nanti sampah kita bisa managemen dengan baik, saluran air yang selama ini tersumbat kita perbaiki, parkir yang semrawut kita tata. Untuk nilai retribusi, ada pengelolaan nanti kita hitung, tapi yang paling penting pengendalian inflasi daerah Pasar Induk Kemang,” ungkapnya.

Sebab, sambung dia, Pasar Tekum menjadi salah satu pusat penjualan bawang, cabai, dan itulah yang berkaitan langsung dengan inflasi daerah.

“Bila pemerintah tidak ikut disini, gimana mau mengendalikan inflasi daerah. Makanya salah satu hal yang krusial yang kita ambil dalam kontek pemgambil alihan operasional juga ada kaitan dengan pengendalian inflasi daerah,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles