Cigudeg l Jurnal Inspirasi
Pembangunan Jalan Raya Cigudeg- Jasinga, tepatnya di Kilometer 38, Kecamatan Cigudeg berdampak terhadap penumpukan kendaraan di sepanjang satu kilometer. Sistem buka tutup yang diterapkan selama adanya pengecoran jalan menyebabkan kemacetan dari arah Cigudeg menuju Jasinga maupun sebaliknya. Hal tersebut disebabkan, pengendara yang melintasi harus bergantian .
Sopir Truk Nazamudi menuturkan sebelah Jalan tidak bisa digunakan karena tengah ada pengecoran Jalan. Otomatis, kendaraan yang melintas dari dua arah terpaksa harus bergantian. “Karena sistem buka tutup Jalan, dampak terjadi penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan panjang, “ujar Nazamudi, kemarin.
Ia menambah adanya peningkatan jalan dan sistem buka tutup Jalan menyebabkan kemacetan panjang sekitar satu kilometer meter. “Pengendara yang melintas harus bergantian, itu pemicu kemacetan, ” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Cigudeg Pardi membenarkan adanya pengerjaan perbaikan di ruas jalan raya Cigudeg. Namun, dirinya belum mengetahui sampai kapan pengerjaan pengecoran jalan selesai dikerjakan. Lantaran, dirinya belum melihat papan informasi kegiatan proyek pengecoran jalan tersebut.
“Kemacetan dikarenakan ada perbaikan Jalan. Warga sekitar juga ikut membantu mengatur lalulintas. Karena, kalau tidak ada yang mengatur ya, semrawut,” kata Pardi saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya.
Terpisah, Kanit Lantas Polsek Cigudeg Iptu Teteng Wijaya mengatakan, pihaknya melakukan rekayasa arus lalulintas untuk mengurai kemacetan. “Ya ada pengecoran jalan, rekayasa lalulintas dilakukan buka tutup,” singkatnya.
** Arip Ekon