32.3 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

KWT Ikuti Pelatihan Tematik yang Digelar Kementan RI

Malang | Jurnal Inspirasi

Kelompok Wanita Tani (KWT) mengikuti pelatihan tematik peternakan digelar di Kecamatan Krasan, Kabupaten Probolinggo pada 2-d 4 April 2021, diikuti oleh 30 peserta yang tergolong milenial. Materi yang diangkat kali ini antara lain Kebijakan Pembangunan Pertanian, Dasar-dasar Pengolahan Daging,  Pengolahan Daging Berbasis GMP, Membuat Nugget dan membuat Bakso.

Materi ini disampaikan oleh Dr Lutfi Hanim Mufida, S.Pt M.Si Widyawisara BBPP-BATU dan Nurul Hidayah salah satu praktisi dari Kab Probolinggo, pembukaan kegiatan Tematik ini dihadiri tamu undangan yang luarbiasa Anggota Dewan Komisi IV DPR RI K.H Drs  Hasanudin Aminudin, M.Si  Ketua DPRD Kab. Probolinggo Suryanto Wibowo,  SE MM,  Kepala Dinas Pertanian Kab. Probolinggo  Yahya Adi SP. M.MA,  Kapolsek serta Camat Krasan.

Dalam sambutanya KaBalai BBPP-BATU Dr Wasis Sarjono SPt M.Si menyampaikan bahwa KWT juga mempunyai fungsi lain yang sangat penting dalam mendukung suksesnya progam penyuluhan pertanian, yaitu sebagai back up kelompok tani. Maksudnya adalah sering terjadi penyampaian materi penyuluhan yang berupa teknis budidaya yang baik yang disampaikan melalui kelompok tani (poktan) utamanya yang yang memerlukan tembahan biaya tidak dilaksanakan karena tidak adanya dukungan dari keluarga tani terutama para isteri petani itu sendiri.

“Hal ini karena sang isteri tidak memahami materi yang disampaikan tersebut dan adanya kepentingan lain. tetapi apabila meteri teknis budidaya yang sama disampaikan pula kepada para isteri petani yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT), “ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Hasan Aminudin memberikan arahan dan membuka secara resmi kegiatan ini menyampaikan bahwa,  kita harus lebih peka menangkap permasalahan yang ada di lapangan dan ini harus segera diinventarisasi selanjutnya dipilih skala prioritas mana yang harus digarap dulu,  salah satunya  tentunya dengan peningkatan SDM diikuti pendampingan dan pemberian fasilitas praktik untuk mempercepat action dari kegiatan pelatihan.

“Tentunya ini tidak bisa kita kerjakan sendiri, ini harus dikerjakan bersama sama dengan unsur terkait salah satunya Dinas Pertanian dan UPT Pelatihan, “imbuhnya. Haji Hasan berpesan bahwa setelah kegiatan ini selesai natinya harus ada tindak lanjut dari alumni peserta untuk menerapkan ilmu yang didapat namun harus ada pendampingan dari penyuluh.

Sejalan dengan Program dari Kementan RI, pada setiap kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian memiliki fokus untuk menumbuhkan minat generasi muda baik dari poktan Gapoktan dan KWT dalam mengembangkan pertanian modern.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat ini sedang gencar gencarnya untuk selalu memberdayakan secara langsung keberadaan KWT agar senantiasa didorong agar bisa sebagai salah satu motivator dalam menyukseskan program Kementan.

** Catur Puryanto/BBPP Batu

Previous article
Next article

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles