Cigudeg l Jurnal Inspirasi
Bendungan Cikasungka 1 yang terletak di Kampung Pasirangin RT 03 RW 01, Desa Wargajaya yang dibangun sejak puluhan tahun silam kini keadaannya sudah lapuk karena termakan usia. Warga sekitar Usep mengatakan, bendungan yang biasa disebut bendungan Kirah Amim, dibangun pada tahun 1981 bertepatan adanya pembangunan kantor desa pertama yakni Desa Wargajaya yang pemekaran dari Desa Cigudeg.
“Karena sudah lapuk, kini bendungan Cikasungka 1 telah mengalami kerusakan sepanjang 10 meter,” kata Usep kepada Jurnal Bogor, Senin (1/3).
Menurutnya, dari awal dibangun, bendungan belum pernah diperbaiki, namun sesekali hanya perawatan biasa saja. Bendungan yang berasal dari daerah aliran sungai (Das) Cikasungka pemanfaatannya untuk mengairi pesawahan di wilayah 2 dusun yaitu Kampung Cianger dengan Kampung Pasirangin seluas 30 hektare.
“Hamparan sawah Blok Ladu yang berlokasi di dua kampung itu, pasokan airnya dari bendungan Cikasungka 1,” ujar Usep.
Ia menyebutkan, memang kondisi ini saluran air dari bendungan tersebut masih bisa dimanfaakan oleh sejumlah petani yang biasa menanam padi. “Tidak menutup kemungkinan kalau lama dibiarkan dan tidak segera dibangun bendungan tua itu sewaktu waktu akan terjadi ambruk karena dilimpas derasnya air,” ucap Usep.
Karena usianya cukup tua, kata Usep, sewaktu waktu bendungan itu bisa ambruk dan bisa berdampak gagal panen seluas 15 hektare. “Warga petani sangat mengharapkan adanya pembangunan bendungan,” terangnya.
Selama adanya saluran irigasi, warga petani sudah sejak lama berswadaya membangun irigasi tersier sepanjang 4 meter dengan menggunakan bambu. ” Kami harap segera ada pembangunan irigasi secara permanen,” harap Ruhyat.
Terpisah, Kepala Desa Wargajaya Eman Suryatman menyatakan, untuk perbaikan bendungan Cikasungka 1, kabarnya pada Musrenbang Kecamatan Cigudeg yang digelar beberapa waktu lalu bahwa untuk pengerjaan perbaikan akan dilaksanakan pada tahun sekarang. “Tahun 2021 ini bendungan Cikasungka 1 akan dikerjakan dengan nominal anggaran Rp Rp 116.394.000,” jelasnya.
** Arip Ekon