jurnalinspirasi.co.id – Pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahap 1 di Kota Bogor resmi dibuka hari ini, Senin (16/6/2025).
Proses pendaftaran akan berlangsung selama tiga hari, yakni hingga Rabu, 18 Juni 2025 secara daring melalui laman resmi SPMB milik Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Namun, hari pertama pelaksanaan tidak berjalan mulus. Banyak orang tua murid mengeluhkan sulitnya mengakses situs web pendaftaran akibat website yang sempat down. Situs tidak bisa dibuka atau memuat halaman dengan sangat lambat, terutama sejak pagi hari saat pendaftaran resmi dibuka.
Menanggapi keluhan tersebut,
Kepala Bidang SD Disdik Kota Bogor, Rini menjelaskan bahwa gangguan terjadi karena lonjakan akses secara bersamaan yang membuat server kewalahan.
“Oke, jadi pagi ini pembukaan kita pukul 8. Web normal, tahu-tahu memang down pukul 9-an lah ya. Down agak lama memang, sampai 10:30-an”, ujar Rini kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
Menurut dia, Disdik bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama pengembang sistem dan pihak penyedia layanan ASNET.
“Pihak pengembang langsung koordinasi dengan ASNET. Solusi cepatnya tadi, dimungkinkan pendaftar ke sekolah cek berkas manual dulu, kemudian baru input. Tapi sekarang sudah normal kok dari tadi, 10:30 udah bisa diakses,” jelasnya.
Terkait sistem pendaftaran, Rini menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan secara online. Tidak ada jalur pendaftaran offline. Namun, setelah mengisi data secara daring, orang tua tetap diwajibkan datang ke sekolah untuk menyerahkan dan memverifikasi berkas secara langsung.
“Offline tidak ada. Tapi memang setelah orangtua daftar via online, membawa berkas ke sekolah untuk verifikasi keasliannya.” lanjut Rini.
Meski sistem sempat mengalami gangguan, Rini memastikan tidak ada perubahan durasi waktu pendaftaran. Hal ini karena pendaftaran dibuka 24 jam selama tiga hari.
“Kalau waktu sih nggak (diperpanjang), karena kita buka pendaftaran online itu 24 jam selama 3 hari. Kalau dari jam 8 sampai jam 2 itu hanya untuk validasi berkas.” tegasnya.
Ia juga mengimbau orang tua murid agar tidak panik apabila kembali mengalami kendala teknis.
“Hubungin ke pihak sekolah saja, confirm ke sekolah yang dituju, sekolah pasti bantu. Tadi server-nya kaget karena aksesnya kan langsung gitu. Tapi sekarang udah normal,” jelasnya.
** Fredy Kristianto