Bismillahir Rahmanir Rahiem
Wow foto/gambar onga Edward Arfa SH (EA) mantul dan kreen, onga EA (85 thn) tampak kelihatan segar, tersenyum bahagia dan insyaAllah onga EA sekeluarga di Kota Tanjung Pinang Kep Riau, dalam keadaan sehat walafiat, dan always happy alhamdulillah.
Adinda AA senang melihat wajah seniornya onga EA (85 thn) gambarnya di WA japri tersebut. Walaupun sudah lansia, akan tetapi tetap berpenampilan necis dengan berbusana berkelas-bermerek seperti almarhum ayah.H Arsyad bin H.Kahar, (wafat thn 1971).
Oh ya, onga EA bertanya bagaimana khabar perjalanannya pulkam sekeluarga?. Ceritanya begini, bahwa adinda AA sekeluarga pulang kampuang (pulkam) kali ini ke nagori isteriku Atik di Kota Madiun. Kami berlebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 H disana, naik bus umum H-1 sudah tiba di rumah Madiun, daerah Sendang Gayam, lokasinya di tengah Kota Madiun. Selama 4-5 hari kami berwisata kuliner, “dulan-dulan” (touring) sambil bersilaturrahmi dengan para Dunsanak yang mukim baik di daerah perkotaan, juga mereka yang mukim di desa-desa sekitar Madiun, Magetan dan Solo.
Adinda AA, isteriku Hj.Sudarijati. SE MSi dipanggil Atik dan 2 org anakku Inna Rahmawati dan si bungsu Fathia Nurul Izzah (mhs sem 4 FEM IPB University) pulkam ke Madiun, sedangkan si sulung Annisa Hasanah masih sdg studi S3 di Kyoto University, Japan.
Kami berempat naik bus eksekutif Rosalia Indah menuju Madiun dari Tajur-Kota Bogor, sore harinya, tiba subuh di Madiun, dengan harga tiket lebaran PP, lk Rp1,5 juta/orang. Naik bus eksekutif Rosalia Indah tsb sangat aman dan nyaman, ketimbang membawa dan menyetir mobil pribadi, sendiri.
Adinda AA sudah lama menyadari bahwa Adinda (berusia lk 66 thn) memang sudah tidak muda lagi, cepat capek, stamina tak stabil lagi, matapun mulai kabur dan mudah mengantuk, beresiko tinggilah, jika menyetir sendiri mobil pribadi dengan jarak jauh apalagi lewat tol.Trans Jawa, yang sangat panjang dan lurus, biaya tol totalnya sekitar Rp 750 ribu Jkt-Solo/Madiun untuk satu arah.
Kami sesampainya di Kota Madiun, kesana kemari, selain jalan kaki juga jarak jauh memakai mobil rental, sewa per hari rata-rata Rp 500 ribu. Selama 3 hari kami berjalan-jalan (touring) ke desa-desa, bersilaturahmi ke tempat famili Atik, isteriku tercinta. Selanjutnya kami travelling ke Solo, jajan kuliner beli Dawet yang viral di Pasar Gede, sholat di masjid Kesultanan Solo, dan belanja baju batik dan asosoris lainnya di Pasar Klewer Solo.
Kami juga traveling ke daerah Magetan/daerah wisata alam danau Sarangan, dan terus ke Tawang Mangu-Karang Anyar lewat Solo, menginap di resort Rumah Atsiri Indonesia, karena objek wisatanya lumayan bagus, “eksklusif” biaya hotel cukup mahal, tetapi dibayar anak gadisku Inna Rahmawati.SKm yang sudah beberapa tahun bekerja di perusahaan asing di Jakarta. Di Rumah Atsiri Indonesia lokasi resortnya ada di Tawang Mangu-Karang Anyar, disana ada tanaman Atsiri tumbuh subur di arena Resort dengan bermacam-macam jenis spt tanaman rempah-rempah, pohon gaharu, cengkeh, serei, bunga-bungaan, dll.
Tanaman Atsiri adalah sejenis tumbuhan yang mudah menguap, memberikan aroma khas, berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia, sejenis tanaman fharmakologi. Untuk menambah pengetahuan, kami sekeluarga beli tiket untuk bisa masuk Mesium Atsiri yang berisi informasi tentang sejarah perusahaan pengelola industri tanaman Atsiri, potensi SDA Atsiri Indonesia, dan informasi berbagai jenis tumbuhan Atsiri yang ada di Indonesia dengan berbagai khasiatnya, serta distribusi atau sebaran tanaman Atsiri di Tanah Air Indonesia, juga belahan dunia lainnya (spt Mesir, Yunani, Mesoptamia, Afrika, Eropah, Asia, dll) yang sudah lama berkembang di lingkungan masyarakat sejak zaman Kuno hingga zaman modern saat ini.
Lumayan praktis berjalan-jalan, toering dgn mobil rental dan bus umum, ketimbang pakai mobil pribadi, sangat beresiko tinggi ongaku EA, karena faktor usia adinda AA yang tak memungkinkan lagi seperti tempo doeloe.
Adinda AA dan keluarga naik bus Rosalia Indah dari Tajur Bogor, pool-busnya, terletak dekat rumah adinda AA, sangat aman dan nyaman ditumpangi, nyenyak tidur kita dan kaki para penumpang mudah diselonjorkan. Pulang pergi full tol Trans Jawa, kepolisian RI mengatur jadwal “contra flow” satu arah baik pergi mudik ke arah timur/Solo-Madiun, maupun arus baliknya ke arah barat Jakarta/Bogor.
Dalam perjalanan memasuki Tol Cikampek menuju Cirebon, sampai ke Solo, jalan tolnya lurus, ngak ada kelok2 dan jalannya pun mulus.
Jalan lancar dan tanpa macet karena dibuka hanya satu arah (countra flow, berangkat timur/madiun, pulang ke barat/bgr-jkt). Pokoknya sekarang berlebaran sangat aman dan nyaman, tidak seperti 1-2 dasa warsa yg lalu, sebelum dibangun jalan Tol Trans Jawa, jalan raya padat dan macet panjang di jalan pantai utara Jawa. Pulkam lebaran melelahkan badan, walaupun sesungguhnya hati senang. Untuk yang satu ini yakni pesatnya pembangunan jalan tol di era Regim mas Mulyono, beserta jajaran Kepolisian dan Kemenhub RI/LLAJR dll, kita harus berterima kasih, dan angkat topi, kita berikan apresiasi, sehingga lalu lintas perjalanan via tol Lebaran 1446 H/2025 M, berjalan aman, tertib dan lancar
Begitu narasi ringkas tentang informasi singkat tentang cerita perjalanan berlebaran Idul Fitri 1446 H kami sekeluarga thn 2025, pulkam ke kampung isteriku di Kota Madiun, yang cukup menyenangkan.dan membahagiakan, serta maslahat, insyaAllah.
Apalagi saat ini Kota Madiun, betul-betul tertata apik, lingkungannya bersih dan mempesona, penataan kotanya bagus, terdapat spot-spot wisata buatan spt patung Liberty, Marlion, Tugo 0 km, Reflikasi KA cepat Shingkangsen Jepang, KA Cepat Indonesia Whoosh, Reflika Menara Eifel, Taman Pahlawan Religi Center dengabbReflikasi Kakbahnya, Kincir Angin Amsterdam Belanda, Rumah Gadang Bukit Tinggi Sumbar, dll.
Katanya menurut informasi di lokasi, selanjutnya akan dibangun Tembok China di areal lahan yang tersisa. Di sekitar taman Religi Center ada sungai kecil melintasi kota Madiun yang sudah ditata apik, dengan hiasan lampu dan bola-bola beton yang indah dan menawan. Bau busuk dan amis di selokan, got-got pembuangan air rumah tangga perkotaan di kelurahan, sekarang hilang, sirna dampak positif kedisiplin warga kelurahan. Simpulannya Kota Madiun sangat siap menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Timur.
Kemajuan kota ini, adanya semangat gotong royong warga Kotanya menjaga lingkungan hidup dan kebersihan kota dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Hal itu semua, juga berkat kepemimpinan Wali Kota Madiun, sosok dan vigur yang terpelajar dan berakhlaq baik, namanya Dr.drs H Maidi SH.MSi MPd, nama pendek, tetapi gelar akademiknya panjang, beliau adalah pejabat karier Pemkot Madiun, tadunya guru/mantan Kepala SMA di Madiun, orang pekerja cerdas, keras dan ikhlas, sehingga bpk Wali Maidi dicintai warga Kotanya, alhamdulillah.
Alhamdulillah, adinda AA 2 kali berkesempatan bertemu dan ngobrol singkat dengan bpk Walkot Maidi, sempat bersalaman,ngobrol singkat dan berfhoto bersama keluarga saya, setelah sholat idul fitri 1446 H di halaman Masjid Agung, Baitul Hikmah, Alun-Alun Kota Madiun, dan saya sempat menginformasikan bahwa ada tulisan saya tentang kesuksesan Kota Madiun menata Kota dan kehidupan masyarakatnya, berjudul “Kota Madiun, Semakin Apik dan Menawan” sudah viral dan beredar di medsos, antaralain JurnalBogor.co.id. Tulisan tsb merupakan apresiasi adinda AA terhadap keberhasilan Walkot Madiun Bpk.Dr.drs H.Maidi SH.MSi.MPd. dalam memajukan Kota Madiun.
Saya sdh share via WA japri, langsung kepada Bupati Kuansing abang kita Dr Suhardiman Amby, SE.Akt,MBA. Maksud saya agar beliau, Bupati Kuansing ikut terinspirasi, termotivasi dan tergerak kuat untuk.membangun Kab.Kuansing Riau dengan sukses dan berprestasi dalam sejumlah aspek dan indikator pembangunan daerah kab.Kuansing, Provinsi Riau, kampung kelahiranku.
Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, Rabu 8 April 2025.
Wassalam
Adinda
Dr.H Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulusan-tulisannya di media sosial)