JURNAL Inspirasi – Volume kendaraan di kawasan Puncak Bogor, mengalami peningkatan pada Jumat (29/3/2024) sore. Antrean kendaraan terpantau di beberapa titik langganan macet di sepanjang Jl Raya Puncak, Kabupaten Bogor.
Dilansir dari detiknews, di Simpang Gadog pukul 16.30 WIB, arus lalu lintas di Jl Raya Puncak masih dibuka dua arah. Kepadatan terjadi hingga menimbulkan antrean jelang Simpang Pasir Muncang, Megamendung.
“Baik kami sampaikan kondisi terkini situasi arus lalulintas di kawasan wisata Puncak, terpantau terlepas salat ashar terpantau peningkatan arus kendaraan menuju atas (arah Puncak) memang sudah ada, terjadi,” kata Adrian Novianto di Simpang Gadog, Jumat (29/3).
“Secara visual sudah terlihat di titik trouble spot Pasir Muncang sudah terjadi antrean, kemudian di titik Simpang Megamendung juga sudah terjadi antrean,” ujarnya.
Kondisi cuaca di kawasan Puncak, saat ini terpantau mendung dan sebagian gerimis. Kabut tampak mulai turun dan membuat jarak pandang terbatas.
Adrian menyebutkan, peningkatan arus kendaraan di Jl Raya Puncak terjadi karena aktivitas masyarakat jelang momen buka puasa dan hari libur nasional. Namun menurutnya, kondisi kepadatan hari ini masih dalam kategori ramai lancar.
“Itu terjadi memang ada beberapa faktor. Pertama, selepas dari perayaan kenaikan Isa Almasih mungkin warga di sekitar wilayah Jakarta datang untuk sekadar jalan-jalan atau menginap di vilanya masing-masing, atau yang kedua karena bulan Ramadan di mana budaya buka bersama itu juga sering terjadi di tempat tempat kuliner di sekitar kawasan wisata Puncak,” kata Ardian.
“Sehingga saat ini nampak terjadi peningkatan, kemudian terjadi sedikit antrian, namun masih dalam kategori ramai lancar. Jadi di masing masing persimpangan atau trouble spot, arus masih bergulir tidak berhenti cukup lama,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Satlantas Polres Bogor mempertebal personil di beberapa titik langganan macet. Para petugas disiapkan untuk memperlancar arus lalulintas jelang waktu berbuka puasa.
“Kami tetap siagakan anggota sebanyak 16 personil di titik rawan macet. Jadi di setiap titik yang awalnya hanya 2 orang jadi 4 orang,” kata Ardian.
(miftahul jannah/mg-uik)