29.3 C
Bogor
Monday, October 7, 2024

Buy now

spot_img

KTT Khusus ASEAN-Australia, Presiden Jokowi Tegaskan Perkuat Kemitraan

jurnalinspirasi.co.id – Presiden RI Joko Widodo menegaskan pentingnya kolaborasi antara negara-negara anggota ASEAN dan Australia dalam rangka merayakan 50 tahun hubungan kemitraan mereka. Hal tersebut disampaikan saat memberikan pidato pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center, Melbourne, Australia, Rabu (6/3/2024).

PM Australia, Anthony Albanese

Dalam KTT Khusus ASEAN-Australia, Presiden RI Jokowi menggarisbawahi bahwa ASEAN dan Australia memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di wilayah tersebut.

“Sebagai mitra wicara tertua, mitra komprehensif strategis dan mitra penghubung dengan Kawasan Pasifik, ASEAN dan Australia sama-sama berbagi kawasan di mana stabilitas, perdamaian dan kemakmurannya menjadi tujuan dan tanggung jawab kita bersama,” ujar Presiden RI, Joko Widodo, dikutip dari presidenri.go.id pada Kamis (7/3/2024).

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ASEAN diproyeksikan akan menjadi kekuatan ekonomi global yang menempati peringkat keempat di dunia pada tahun 2040. Dengan populasi lebih dari 650 juta orang, sebagian besar adalah generasi muda yang memiliki tingkat literasi teknologi yang tinggi, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya dukungan dari Australia untuk memanfaatkan potensi tersebut.

Jokowi mendorong perkuatan kerja sama ekonomi dengan memperdalam integrasi ekonomi, termasuk melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 untuk mendorong investasi Australia di kawasan Asia Tenggara. Harapannya, Australia akan membuka lebih banyak peluang investasi dari ASEAN ke Australia.

“Kita juga perlu optimalkan beberapa kerja sama seperti RCEP ASEAN-Australia-New Zealand FTA dan AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific). Saya apresiasi kehadiran PM Albanese pada AOIP tahun lalu di Jakarta dan saya harap komitmen Australia di AIPF senilai USD28,1 miliar dapat segera direalisasikan,” ujar Presiden RI.

Jokowi juga menekankan pentingnya investasi dan dukungan Australia di ASEAN terutama terkait perubahan iklim dan kerja sama di bidang ekonomi digital. Menurutnya, dukungan Australia sangat dibutuhkan dalam memberikan investasi, fasilitas akses keuangan yang inovatif, dan transfer teknologi.

“Saya juga mendorong pelaku bisnis Australia untuk dukung pembangunan EV ecosystem ASEAN seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi. Indonesia menentang kampanye hitam dan diskriminatif yang menggunakan dalih lingkungan hidup yang tidak berdasarkan bukti-bukti saintifik,” lanjutnya.

Presiden Jokowi menyatakan apresiasi penghargaan terhadap dimulainya perundingan mengenai Kesepakatan Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN pada tahun sebelumnya dalam konteks kerja sama transformasi digital. Ia juga menyampaikan harapan agar Australia dapat memberikan dukungan melalui pengembangan kemampuan dan pengetahuan, serta melalui kemitraan publik dan privat yang kuat.

Dalam akhir pidatonya, Presiden Jokowi menekankan bahwa ASEAN dan Australia memiliki masa depan yang sama dan perlu bersama-sama menjadi motor penggerak untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera. Ia menegaskan bahwa ASEAN dan Australia merupakan mitra yang penting untuk masa kini dan masa depan.

“ASEAN and Australia are great partners for now and the future,” tutupnya.

Sementara itu, dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (7/3/2024), Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan bahwa perayaan 50 tahun kemitraan persahabatan antara Australia dan ASEAN mencerminkan bahwa kedua pihak menempatkan diri mereka, dengan tujuan mengubah kawasan menjadi tuan rumah bersama.

“Dan untuk mengartikulasikan visi bersama kita untuk 50 tahun ke depan, dari kerja sama yang kita jalin, untuk memposisikan diri kita dan kemitraan kita, sehingga kita dapat meraih dan membentuk peluang untuk mengubah kawasan yajg menjadi rumah kita bersama,” ujar Anthony Albanese dalam pleno KTT Khusus ASEAN-Australia.

“Dan untuk melihat tujuan kemitraan strategis komprehensif kita terwujud, lebih dalam dan lebih beragam dengan ASEAN,” lanjutnya.

Pada pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono turut mendampingi Presiden RI di acara tersebut.

(lia puspitasari/mg-uik)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles