jurnalinspirasi.co.id – Jumlah korban palestina terus bertambah setiap harinya, dari data terbaru yang di sampaikan oleh Al Jazeera, Senin (26/02/2024). Kurang lebih sudah 29.692 ribu jiwa yang meninggal, dan bangunan hacur sebanyak 360.000 ribu rumah, 392 fasilitas pendidikan, 12 rumah sakit serta 267 tempat ibadah.
Dikabarkan oleh Lyndal Rowlands dan Alastar McCready melalui Al Jazeera bahwa bantuan terakhir kali datang ke Palestina Januari lalu, dan saat ini masyarakat Palestina mengalami kekurangan bahan makanan.
Sementara itu, menjelang bulan Ramadhan Israel membangun sebuah menara yang dilengkapi dengan kamera pengintai di dinding barat Masjid Al – Aqsa di Yerussalem Timur. Karena pihak Israel akan menerapkan pembatasan jamaah yang ingin beribadah disana.
Dilansir dari website AlJazeera, Hamdah Salhut salah satu pers dari Palestina menginformasikan bahwa minggu malam kemarin Bejamin Netanhayu (Perdana Menteri Israel ) merundingkann dua hal utama yaitu, pertama terkait invasi darat ke Rafa juga evakuasi 1,5 juta warga palestina yang sedang mencari perlindungan di kota paling selatan. Dan kedua, pokok pembicaraan nya mencakup potensi perjanjian mengembalikan tawanan Israel juga penundaan pertempuran.
Selain itu anak – anak juga menjadi korban, mereka harus kehilangan masa bermain, kehilangan pendidikan, bahkan sulit sekali hanya untuk mendapatkan makanan yang layak. Mereka justru harus merasakan kekhawatiran setiap detiknya, hal tersebut terlihat dalam sebuah foto yang di ambil oleh Mohammed Abed yang bertulis ” Seorang anak berdiri di dalam bangunan yang rusak menatap reruntuhan Masjid al-Farouq di Rafah pada hari Minggu”.
(roseta al zahra/mg-uik)
. Kurang lebih sudah 29.692 ribu jiwa yang meninggal, dan bangunan hacur sebanyak 360.000 ribu rumah, 392 fasilitas pendidikan, 12 rumah sakit serta 267 tempat ibadah.){kind=link}