28.5 C
Bogor
Saturday, July 27, 2024

Buy now

spot_img

Ini Profesi yang Rentan Stres, Salah Satunya Pekerjaan Wartawan

jurnalinspirasi.co.id – Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, terdapat lebih dari 260 juta orang yang mengalami depresi di seluruh dunia. Jumlah ini terus meningkat, bahkan hingga lebih dari 18 persen setiap tahunnya.

Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan tingkat rasio depresi dan kecemasan mencapai 14 juta orang. Satu dari tujuh orang mengalami masalah kesehatan jiwa di tempat kerja.

Adapun beberapa profesi yang rentan depresi, yaitu:

  1. Perawat atau Pengasuh

Merawat anak atau orang sakit adalah profesi yang rentan depresi. Survei tahun 2007 yang dilakukan oleh National Survey on Drug Use and Health (NSDUH) menyatakan, sebanyak 10,8 persen perawat atau pengasuh berusia 18–64 mengalami depresi.

Penyebabnya adalah persoalan tuntutan perawatan yang menguras emosi.

  1. Pekerja Kuliner

Orang yang bekerja di dunia kuliner, mulai dari koki hingga pelayan restoran, berisiko mengalami depresi. Hal ini terkait dengan masalah kepuasan pelanggan.

Faktanya, sekitar sepuluh persen kasus depresi di Amerika Serikat terjadi terhadap orang yang bekerja di bidang ini.

  1. Pekerja Kreatif

Sebagian besar penyebab depresi pada seniman atau pekerja kreatif lainnya adalah penghasilan dengan nominal yang tak tentu dari banyaknya waktu kerja yang dihabiskan. Sementara itu, tuntutan gaya hidup juga tinggi.

Profesi ini mengambil porsi 9,1 persen dari kasus depresi yang pernah terjadi, dan rata-rata penderitanya juga memiliki penyakit bipolar.

  1. Tentara atau Bidang Pelayanan Militer

Orang yang bekerja di bidang militer juga rentan depresi. Fakta menyebut, anggota militer seperti tentara memiliki risiko depresi sekitar 14 persen setelah ditugaskan.

Angka tersebut bisa lebih tinggi, karena mereka kesulitan mencari dukungan moral. Pasalnya, tentara bisa saja ditugaskan di daerah konflik, jauh dari keluarga, sering mengalami gangguan tidur, trauma dan lain-lain.

  1. Wartawan

Bekerja sebagai seorang Jurnalis terutama penyiar televisi juga rawan stress. Penyiar dituntut tampil sempurna dalam mengabarkan informasi tingkat stress pekerjaan ini mencapai 56,63%

Serupa dengan Jurnalis media cetak dan online dan tingkat stress mencapai 49,9%

(nay nur’ain)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles