22.6 C
Bogor
Saturday, July 27, 2024

Buy now

spot_img

Hindari Politik Sembako Pilpres Tahun 2024

Jurnalinspirasi.co.id – Bismillahir Rahmanir Rahiem

Membaca berita, viral di medsos hari ini bahwa gaji PNS dan pensiunan akan naik, dan 2 hari lagi akan dikucurkan dan diterima bagi mereka yang berhak menerima gaji tsb. Alhamdulillah..

Harapan kita, semoga tidak berpengaruh terhadap pilihan balon pilpres RI 2024 yang mengarahkan ke paslon 2 PS dan GRR, GRR adalah anaknya Presiden RI Jokowi.

Kucuran bantuan sosial (bansos berupa paket sembako, blt dll) sudah dikerjakan oleh timses dan oknum aparat ASN, bahkan Presiden RI sendiri membagi paket sembako di depan Istana Presiden RI beberapa waktu lalu.

Hal ini sudah menuai protes dari publik, bahwa Jokowi menggunakan fasilitas negara untuk memuluskan capaian tujuan politiknya agar putranya GRR bisa memenangkan pilpres 2024. Anggapan atau hipotesa mereka dengan kucuran sembako, diharapkan bisa menarik simpati rakyat bahwa Jokowi “orang baik dan dermawan”.

Walaupun banyak pihak, kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) negeri ini mempertanyakan pola tingkah laku Presiden RI beserta para menteri pendukung Paslon 2 spt Mendag RI Zulhas, Kemenkoperekonomian RI Airlangga, dll, yang aktif menebar pesona di lapangan dengan membagi-bagi paket “sembako”, beliau senang melihat masyatakat berebut lemparan sembako dari mobil dinas kampanye politiknya.

Bagi mereka yang berpikir waras, melihat rakyat berebut sembako, mempertontonkan kemiskinan rakyat yang dibuat tidak bermartabat. Perilaku konstras dengan ARB paslon 1 Amin yang turun ke lapangan untuk kampanye pilpres RI 2024, ARB disambut rakyat dengan memadati lapangan, dengan yel-yel teriakan ARB for Presiden RI thn2024, tanpa tebaran dan lemparan paket sembako, akan tetapi rakyat tetap antusias dan berduyun-duyun mendekat ke sisi mobil yang membawa ARB agar mereka bisa melihat dari dekat pemimpin idolanya sambil berjuang susah payah untuk bersalaman dengan sang Calon Presiden RI.

Berdasarkan fakta, ketika ARB turun ke lapangan, rakyat dan warga masyarakat memadati pinggiran badan jalan-jalan yang dilewati kenderaan kampanye Paslon 2 capres RI ARB, dan hingga tiba di lokasi kampanye, rakyat berduyun-duyun datang dan hadir memadati lapangan yang besar dan luas itu, tanpa ada penyerahan paket sembako Ini mengindikasikan, begitu rindunya masyarakat akan kehadiran kepemimpinan nasional yang baru, yang akan membawa misi perubahan mewujudkan masyarakat adil dan maknur untuk semua seperti yang dikampanyekan Capres RI ARB, dan rakyat diharapkan dan mengelu-elukan agar ARB terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029.

Faktanya, hampir sudah lebih kurang satu dasa warsa dibawa kepemimpinan Presiden Jokowi 2 periode, mayoritas rakyat Indonesia belum menikmati kemakmuran ekonomi dan keadilan sosial. Padahal negeri ini kaya akan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (natural resouces and environtment services) sebagai sumber kemakmuran bersama rakyat, yang ditandai ketimpangan sosial-ekonomi semakin melebar antara segelintir warga masyarakat terkaya, hidup kaya-raya bermewah-mewahan (very hedonist) dan sebagian besar (mayoritas) lagi, mereka hidup dalam kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan (very poor peoples). Kondisi ini dibuktikan angka gini ratio berkisar 0.4 lampu merah, dan indeks korupsi para penjabat negara yang kian membesar dan meningkat, dan berbagai faktor penyebab kinerja pemerintahan yang buruk lainnya.

Apa saya kemukakan diatas, diperkuat opini ini oleh bpk PS dalam bukunya “Paradoks Indonesia dan Solusinya”, cetakan ke3 thn 2022, Penerbit PT Media Pandu Bangsa Jakarta, 186 halaman. Bahwa..”setelah 75 tahun lebih Merdeka, kita belum sejahtera..,Indonesia kaya akan sumberdaya alam dan sumber daya manusia, tetapi sebagian besar rakyat Indonesia saat ini masih hidup dalam kemiskinan.

Kondisi ini saya sebut sebagai “paradoks Indonesia”..”. Lebih jauh dikemukakan.PS ..”hal ini mungkin karena 1 persen orang terkaya Indonesia menguasai 36 persen kekayaan Indonesia. 10 persen orang terkaya Indonesia menguasai 66 persen kekayaan Indonesia. Itu kata PS paslon 2 Pilpres RI dalam buku putihnya itu, tetapi aneh juga beliau memuji “keberhasilan” kepemimpinan Presiden RI Jokowi itu, dan akan melanjutkan, dan barang tentu akan meneruskan “kegagalan” seniornya ?.

Beliau PS maju menjadi Capres RI 2024 yang akan bertarung dengan Paslon.1 ARB-MI (Amin) dan Paslon 3 GP-MM pada pemilu pilpres RI 14 Pebruari 2024. Paslon 2 baik PS melakukan hal yang sama seperti seniornya Jokowi, gemar bernagi.paket “sembako”, apalagi cawapres RI 2024 GRR, putra sulungnya Presiden Jokowi jika turun berkampanye di lapangan untuk menarik massa rakyat, sangat getol menebar paket “sembako”, dan bahkan memberi minuman susu dll, dan perbuatan pelanggaran etik ini oleh Bawaslu RI itu sudah diperingatkan. Publik dan kampus, beberapa Universitas di Indonesia, antara lain UII Yogyakarta, UG Yogyakarta almamater Jokowi, dll sudah menyatakan sikap atau petisi terkait dengan dinamika politik nasional.

Cara-cara menebar paket bahan pangan Sembako dan gelontoran bansos BLT berupa uang kepada rakyat dengan dana triliyunan rupiah, diambil dari APBN, uang rakyat bukan uang pribadinya.

Demikian itu merupakan pelanggaran, berupa penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power). Hari ini Jumat 2 Pebruari 2024, HU Kompas pada halaman depan, menurunkan laporan “Kampus Serukan Keprihatinan”, dimana sejumlah kampus di Tanah Air menyampaikan terkait konstestasi di Pemilu 2024, mereka mendorong penyelenggaraan negara kembali ke jalan demokrasi dan menunjukan netralitasnya.

Antara lain isi Petisi Bulaksumur UGM,…”mengingatkan Presiden-Jokowi untuk mengingatkan janjinya sebagai alumni UGM. Tindakan Presiden menunjukan bentuk penyimpangan pada prinsip dan moral demokrasi kerakyatan dan keadilan sosial yang merupakan essensial dari nilai Pancasila..”. Begitu pun Pernyataan Sikap UII berjudul “Indonesia Darurat Kenegaraan”, menyebutkan bahwa ..”Mendesak Presiden Jokowi tidak memanfaatkan institusi Kepresidenan untuk memenuhi kepentingan politik keluarga dan bersikap netral, adil serta menjadi pemimpin semua kelompok dan golongan, dan lain-lain ada 6 butir, harap baca HU Kompas Jumat 2e Pebruari 2024).

Sekarang kita baca lagi berita di beberapa medsos, viral bahwa gaji ASn juga dinaikan, maksudnya mungkin momentum ini untuk meraih simpati, dan citra positif terhadap Presiden Jokowi. Harapan kita sekali lagi, semoga ASN atau PNS yang menerimanya tetap bersikap wajar, berakal sehat tetap terjaga, sehingga terhindar dari pola budaya dan bersikap pemilu pilpres berbasis “wabil fulus”. Walaupun regim yg berkuasa saat ini (the ruling party) mempraktekan cara bekerjanya ‘wabil bulus” yang merusak budaya demokrasi dan tatanan nilai dan norma Pancasila.

Mudah-mudahaan rakyat pemilih dalam Pemilu tgl 14 Pebruari 2024 sebentar lagi tiba waktunya, tetap waras, menggunakan akal sehat, dan istiqomah memilih capres dan cawapres RI yang sesuai suara hati nuraninya dan berakal sehat, dan tidak tergoda dan ternoda oleh pemberian paket sembako, dana Blt dan kenaikan gaji ASN, hindari “politik sembako’ untuk Pilpres 2024, InsyaAllah pemilu pilpres dan pileg 2024, bisa mengantarkan Indonesia keluar dari berbagai krisis seperti yang kita alami saat ini. Semiga Allah SWT memberkahi, Amin YRA. Wassalam
====✅✅✅


Penulis: Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si

(Dosen, Konsultan, Pegiat, Pengamat dan Kritikus Sosial)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles