Home News Pengendara Tewas pada Balapan Liar yang Alami ‘Adu Banteng’

Pengendara Tewas pada Balapan Liar yang Alami ‘Adu Banteng’

jurnalinspirasi – Sebuah video memperlihatkan kendaraan sepeda motor adu banteng antara pengendara sepeda motor dengan terduga pelaku balapan liar yang diketahui masih remaja itu tewas dan viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Galuga tepatnya di Kampung Galuga, Desa Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Sabtu  (27/01/2024) sekitar pukul 02.30 Wib dini hari.

Video detik-detik kecelakaan yang mengerikan tersebut terekam kamera dengan durasi 23 detik. Terlihat ada dua sepeda motor dari arah Leuwiliang menuju Bogor diduga sedang melakukan aksi balapan dengan kecepatan tinggi, namun dari arah berlawanan ada sepeda motor bergerak dengan kecepatan pelan.

Beberapa remaja menyaksikan kejadian itu dan memvideokannya, satu pengendara bahkan terpental hingga belasan meter dari tempat kejadian, terekam juga bagian kepala dari pengendara itu berdarah karena benturan keras.

“Ini diduga para remaja sedang balap liar. Karena dari video yang kita lihat ada dua sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan dilihat langsung oleh beberapa remaja,” kata salah satu warga yang menanggapi dari perpesan grup WhatsApp.

Pihak kepolisian pun langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan peristiwa tersebut. Dalam rilis yang diterima, Polsek Cibungbulang bersama Unit Laka Lantas Polres Bogor telah mendatangi lokasi tempat kejadian.

“Korban pengendara sepeda motor Honda Vario bernopol B-3190-SIT diketahui berinisial Ir (20) warga Desa Mekarjaya, Rumpin,” kata Kasat Lantas AKP R.Rizky Guntama Ganda Permana.

Dia menjelaskan, salah satu korban mengalami luka di bagian kepala yang menyebabkan meninggal dunia di RSUD leuwiliang. Sementara korban lain pengendara kendaraan sepeda motor Yamaha Vixion merupakan warga Sukabumi mengalami luka di bagian kaki kanan dan tangan kanan yang patah.

“Sebelum terjadi kecelakaan, kendaraan   bergerak dari arah Bogor menuju arah Leuwiliang setibanya di TKP diduga bergerak terlalu kekanan pada saat bersamaan datang dari arah berlawanan dengan kecepatan  tinggi sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

Dia menambahkan, penyebab kecelakaan diduga terdapat kelalaian terhadap pengendara dengan kecepatan tinggi yang mana korban tewas.

“Berdasarkan saksi di TKP Korban I (20) yang tewas, pada saat berkendara tidak dalam konsentrasi penuh sehingga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.

(andres)

Exit mobile version