Baru Satu Bulan Beroperasi, Minimarket di Desa Nanggung Disebut Lumpuhkan Pedagang Kecil
Nanggung lJurnal Bogor
Semakin maraknya keberadaan minimarket di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor membuat pedagang pasar tradisional resah.
Dari 11 desa di Kecamatan Nanggung sebelumnya terdapat 12 minimarket, belakangan warung ritel milik pemodal besar terus meningkat dan bertambah menjadi 13 minimarket.
Bertambahnya minimarket yang baru satu bulan beroperasi itu berada di wilayah RT 02 RW 02 Dusun 01 Desa Nanggung.
Salah satu pedagang tradisional yang enggan namanya disebutkan menyatakan, menjamurnya minimarket membuat mereka makin tersisih.
“Berdampak buruk terutama bagi pedagang kecil. Para pedagang ingin Pemkab Bogor membatasi keberadaan minimarket,” kata salah satu pedagang yang berasal dari Desa Nanggung, Selasa (16/1/2024).
Masalahnya kata dia, menjamurnya minimarket telah mengancam perekonomian warga, karena pemilik modal besar dengan leluasa membuka cabang hingga ke seluruh penjuru perkampungan di Kabupaten Bogor.
Pedagang kecil di Desa Nanggung menyebut adanya minimarket, pendapatan untuk Rp500 ribu saja begitu sulit.
Apalagi ini bertambah minimarket yang baru beroperasi satu bulan itu, dari pagi, sore hingga malam pendapatan hasil dagangannya semakin seret.
“Sekarang ini, seperti pembeli minuman saja kini beralih ke minimarket,” kata dia.
“Infomasi awal, bangunan tersebut katanya buat toko elektronik, kami juga tidak tahu izin lingkungan minimarket itu, tahu-tahu sudah beroperasi saja,” tandasnya.
Kepala Dusun setempat Mulyana dan Sekretaris Desa Nanggung Firmansyah mengaku tidak tahu soal izin lingkungan berdirinya minimarket di wilayahnya.
“Kami tidak tahu, sebab kami tidak melihat selembaran izin lingkungan untuk beroperasinya minimarket itu. Coba aja tanya sama pak Kades,” kata dia.
(arip ekon)