Home News Pembongkaran Pasar Leuwiliang Dinilai Gegabah

Pembongkaran Pasar Leuwiliang Dinilai Gegabah

Enjay Soleh Fajar

Leuwiliang l Jurnal Bogor
Insiden robohnya tembok bangunan Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor pada Jumat (5/1) pascakebakaran beberapa waktu lalu mendapat sorotan karena menyebabkan korban dan kerugian bagi puluhan pedagang, khususnya di area Blok B.

“Pembongkaran diduga tidak mengedepankan kajian dan analisa yang semestinya,” kata DPC LSM Genpar Wilayah Leuwiliang Enjay Soleh Fajar kepada Jurnal Bogor, Rabu (10/1).

Enjay Soleh Fajar yang Akbrab dipanggil Joy menjelaskan, sejauh ini Genpar tengah melakukan investigasi serta menghimpun informasi dan menelusuri  adanya skenario hibah untuk sarana ibadah, dalam hal ini sebagai bukti yang akan dilaporkan kepada Pj Bupati Bogor.

Tak hanya itu, menurut Joy, berlangsungnya pembongkaran tidak disertai adanya papan kegiatan berikut nilai anggaran yang diduga telah memicu adanya indikasi kebohongan publik. Karena material besi merupakan  aset Pemkab Bogor bukan aset pribadi.

“Jangan hanya material besi saja yang dijadikan ajang bisnis lalu bagaimana dengan nasib sisa puing yang diestimasi hingga mencapai ribuan kubik,” papar Joy.

PD Pasar Tohaga dan pelaksana atau pemborong yakni CV LDB dinilai seakan berperilaku bagai kapitalis yang hanya mengedepankan nilai keuntungan semata tanpa meganalisa risiko yang akan terjadi.

“Jelas ini menjadi perhatian kami sebagai fungsi sosial kontrol. Masalah ini kami  akan segera berkirim surat ke Pj. Bupati Bogor salah satu poin untuk menghentikan kegiatan pengerjaan pembongkaran tersebut,” kata Joy.

Dia menginginkan dengan kejadian seperti ini Pemkab bisa mencopot para petinggi PD Pasar Tohaga  dan instansi lain karena  dianggap telah bertindak gegabah dan mengabaikan nilai analisa dan kajian dalam memberikan rekomendasi kepada pihak ketiga dalam melaksanakan pengerjaan tersebut.

(arip ekon/andres)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version