Home Edukasi 2.500 Ijazah Siswa tak Mampu Ditebus

2.500 Ijazah Siswa tak Mampu Ditebus

Pembagian ijazah dalam program bantuan pelunasan biaya pendidikan di ruang paripurna DPRD Kota Bogor.

Anggaran Penebusannya Tembus Rp7,5 M

Bogor | Jurnal Bogor
Sebanyak 2.500 ijazah siswa jenjang pendidikan SMA, SMK, MA, MTs dan SMP di Kota Bogor, akhirnya dibagikan. Sejumlah ijazah tersebut sebelumnya sempat tertahan di sekolah.

Pembagian ijazah program bantuan pelunasan biaya pendidikan tersebut dilangsungkan di ruang paripurna DPRD Kota Bogor.

Hadir dalam acara tersebut pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor serta Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajaran kepala organisasi perangkat daerah terkait.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan ada 2.500 ijazah setingkat SMP maupun SMA yang dibagikan dalam program bantuan pelunasan biaya pendidikan.

“Ini adalah tindak lanjut dari hasil reses DPRD dan juga dialog dengan warga ketika banyak yang menyampaikan permasalah ijazah mereka tertahan di sekolah,” ujar Atang, Kamis (11/1).

Atas dasar itu, lembaganya melalui Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengalokasikan anggaran untuk pelunasan biaya pendidikan tersebut.

“Karena kami memandang ijazah ini sesuatu yang penting tentu award terhadap siswa yang sudah belajar 3 tahun terutama yang sudah lulus SMP, SMA, SMK dan juga bisa dibuat untuk cari pekerjaan,” katanya.

Atang menjelaskan, syarat program ini yang utama adalah warga dan sekolah di Kota Bogor. Disamping itu ada syarat ijazah maksimal kelulusan sudah 4 atau 5 tahun.

Ia mengatakan, program ini sudah digulirkan sejak tahun 2021 hingga sekarang dengan alokasi anggaran sekitar Rp7,5 miliar. Secara kuota pun, kata Atang, terus bertambah bahkan tahun 2023 dua kali lebih besar dibandingkan tahun 2022.

“Intinya kami warga Kota bogor yang ijazahnya tertahan di sekolah, mereka bisa menggunakan ijazah itu dengan bermanfaat,” ujarnya.

Atang mengatakan tertahannya ijazah di sekolah dikarenakan banyak faktor, salah satunya ekonomi apalagi saat pandemi Covid-19 melanda Kota Bogor.

“Biasanya tertahan karena ada tunggakan biaya sekolah karena memang warga ketika pandemi covid juga banyak yang tidak mampu, sehingga buat mereka untuk melunasi sesuatu yang berat dan pemerintah harus hadir di sana dan juga dewan. Dan hari ini bentuk wujud kehadiran dewan dan pemerintah untuk melakukan pelunasan ijazah tersebut,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan apresiasi atas kerja keras DPRD Kota Bogor yang terus memperjuangkan kebijakan anggaran untuk membantu pelunasan ijazah yang tertahan di sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih teman-teman dewan yang telah bekerja begitu keras sehingga memastikan ijazah yang tertunda itu bisa kita bantu,” tandasnya.

(fredy kristianto)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version