Ciomas l Jurnal Bogor
Warga yang tinggal di perumahan Kavling Sukarapih di lingkungan RT 04 RW 08 di Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor berinisiatif memperbaiki jalan yang sudah lama rusak. Hadir pada gotong-royong tersebut Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Jalan ini terkesan tidak ada yang memperhatikan, maka kami bersama warga lainnya berswadaya memperbaiki jalan,” kata Wawan, warga Kavling Sukarapih kepada Jurnal Bogor, Minggu (10/12/2023).
Perbaikan dilakukan di jalan pintu masuk yang merupakan salah satu akses utama ke wilayah tersebut serta akses menuju kantor Pemerintah Desa Ciomas.
Alasan warga bergotong royong memperbaiki jalan itu, menurut Wawan karena kondisi jalan itu sudah lama rusak dan warga lainnya merasa prihatin. “Warga aktif menggunakan jalan itu,” tandas Wawan.
Wawan yang merupakan ketua paguyuban di kavling tersebut menjelaskan, infrastruktur penting bagi masyarakat sehingga swadaya perbaikan jalan sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kepentingan bersama.
“Partisipasi hasil rereongan masyarakat kami mengucapkan terimakasih, sebab pihak-pihak terkait terkesan membiarkan meski kondisi jalan itu sudah lama rusak. Padahal penyebab kerusakan tersebut bukan oleh warga kavling,” paparnya.
Tanpa adanya bantuan dari pihak manapun, lanjut Wawan, upaya ini murni sukarela warga Kavling Sukarapih. Wawan menjelaskan, kerusakan jalan tersebut sudah kedua kalinya. Namun pihak-pihak terkait terkesan gak peduli.
Keberadaan jalan itu, menurutnya bukan hanya dimanfaatkan oleh warga yang tinggal di perumahan Kavling Sukarapih, akan tetapi kendaraan truk besar yang bermuatan melebihi tonase pun terkadang menggunakan jalan itu.
Maka itu, kerusakan jalan itu bukan oleh warga yang setiap melintasi di jalan itu, namun penyebab rusaknya jalan itu melainkan diduga adanya kendaraan yang bermuatan tonase besar.
Warga sekitar mengaku heran, lantaran kendaraan yang menyebabkan kerusakan jalan tersebut terkesan adem ayem dan tidak perduli “Alangkah bijaknya pihak terkait atau yang menyebabkan jalan itu rusak harus ikut bertanggung jawab,” tukasnya.
(arip ekon)