Home News Dewan Apresiasi Rekonstruksi Jalan Cisaranten Cimanggu

Dewan Apresiasi Rekonstruksi Jalan Cisaranten Cimanggu

Leuwisadeng l Jurnal Bogor
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Nurodin mengapresiasi inovasi yang diterapkan dalam proyek rekonstruksi jalan Cisaranten- Cimanggu di Desa Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng.

Pembangunan betonisasi yang dikerjakan pihak  penyedia  jasa CV Candra Mulya Nugraha sepanjang 912 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi 25 cm itu meski diketahui  medannya yang sulit namun pengerjaan jalan tersebut membuktikan progresnya.

Menurut Nurodin, ada solusi dari persoalan yang selama ini menjadi alasan. Dia melihat sebetulnya alasan saja,  misalkan ketika yang namanya satu titik pembangunan itu sudah dibuat perencanaan jauh sebelum pelaksanaan, artinya semua kemungkinan kesulitan medan dan lain sebagainya sudah disusun dalam Detail Engineering Design (DED) dan DED tentu  menggunakan uang yang tidak kecil.

“Kalau hari ini misalkan, masih banyaknya proyek yang mangkrak ngapain juga dibuat perencanaan penyusunan DED oleh ahli. Toh memang keluar duit banyak yang akhirnya tetap tidak menjadi solusi gitu,” beber Nurodin saat dihubungi Jurnal Bogor, Kamis (30/11).

“Yang menjadi pertanyaan adalah ini persoalan  keseriusan dari penyedia jasa,” tandasnya lagi.

Dia mencontohkan pembangunan ruas jalan di Saranten Cimanggu. Disana terdapat adanya tanjakan curam yang tentu sangat membahayakan. Tetapi dengan keseriusan karena memang kalu meshing fluent fabrikasi itu ke lokasi tidak bisa diatur tonasenya.

“Tapi penyedia jasa ini dia coba dibuatnya inovasi dengan meshing fluent di lapangan yang menggunakan alat canggih dan alat berat lainnya. Akhirnya kapasitas tonasenya angkutannya bisa disesuaikan dengan sibetonnya naik ke mobil dam truk, terus dum truknya disesuaikan karena ada tanjakan yang curam. Nah itukan pembangunan jalan tersebut bisa dipercepat seperti itu,” jelasnya.

Nurodin menjelaskan, sebetulnya yang minim itu adalah inovasi kreatifitas dan   bertanggung jawab dari pelaksanaan projek. Namun, lagi lagi itu semua dipengaruhi oleh sumber daya mereka dan modal mereka dan ini harus menjadi contoh untuk kontraktor lainnya.

“Secara objektif melihat pembangunan jalan, membuktikan, rekonstruksi jalan Cisaranten Cimanggu  hasilnya  bagus begitu juga hasil cek labnya juga bagus. Kami tidak melihat siapa pemilik perusahaannya. Tapi kami melihat lebih objektif karena memang oreantasinya dilihat hasil dari kegiatan pembangunan,” bebernya.

Dia mengapresiasi terlihat hasilnya bagus dan bisa dikerjakan dengan waktu cepat dan tidak bertele-tele dengan banyak alasan. “Contoh seperti pembangunan jalan di Cigudeg Kiarasari Cisangku kalau diliat dari progres sepertinya masih jauh dari harapan. Keliatan pembangunan jalan di Cisangku sepertinya mangkrak,” tukasnya.

(arip ekon| andres)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version