Home News Akibat Longsor, Dua Bus Damri di Terminal Leuwiliang Hentikan Operasinya

Akibat Longsor, Dua Bus Damri di Terminal Leuwiliang Hentikan Operasinya

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Longsor susulan kembali terjadi di dua desa di Kecamatan Leuwiliang, yakni di Kampung Pasir Ipis, Desa Purasari dan di Kampung Cikoneng dan Cigoong, Desa Puraseda.

Longsor susulan yang menimpa jalur utama Leuwiliang menuju perkebunan Cianteun atau sejarak 500 meter dari longsoran pertama pada Selasa (21/11/2023) malam lalu, kembali merobohkan dinding bukit Kampung Pasir Ipis pada Rabu (22/11/2023) malam pukul 21:00 WIB saat hujan lebat melanda wilayah tersebut.

Namun kini, seluruh material longsoran yang mengubur badan jalannya, sudah berhasil disingkirkan oleh tim evakuasi gabungan pada Kamis (23/11/2023) siang 11:00 wib dan sudah membentuk dinding terjal dengan kemiringan 50 derajat.

Kepala Terminal Tipe B Leuwiliang Wahyu Hidayat menerangkan, akibat dua hari berturut turut terjadi musibah longsor yang merobohkan dinding bukit Pasir Ipis di Desa Purasari, Leuwiliang, dua unit bus Damri 3/4 berkapasitas 20 kursi penumpang jurusan Terminal Leuwiliang ke Cikidang, Kabupaten Sukabumi, sementara waktu menghentikan operasinya.

Menurutnya, upaya pihak Damri menghentikan operasinya tersebut, lantaran jalur Pasir Ipis Cianteun Cikidang dinilai masih sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang maupun sopir dan unit kendaraannya.

“Walaupun tim gabungan sudah berhasil mengevakuasi seluruh material longsorannya, namun kondisi dinding bukit Pasir Ipis masih labil dan masih rawan longsor susulan, termasuk badan jalan yang bekas terkubur longsorannya, masih licin berbahaya,” beber Wahyu kepada Jurnal Bogor, Kamis (23/11/2023).

Wahyu menambahkan, selain dua unit bus Damri ukuran 3/4 yang selama dua hari tak bisa beroperasi melayani rute penumpangnya dari terminal Leuwiliang ke Cikidang, Sukabumi, begitupun sebaliknya, satu unit Bus Damri 3/4 yang berada di Terminal Cikidang, selama dua hari tak dapat beroperasi ke Terminal Leuwiliang.

“Kami dari pihak Terminal Leuwiliang akan terus memonitoring perkembangannya serta terus berkoordinasi dengan pihak UPT PUPR Jalan dan Jembatan wilayah 5 Leuwiliang terkait perkembangannya,” tukasnya.

Selain longsor susulan melanda bukit Pasir Ipis di Desa Purasari, longsor serupa juga melanda Kampung Cigoong dan Kampung Cikoneng di Desa Puraseda yang mengakibatkan jalan desa terputus sepanjang 5 meter dan melumpuhkan aktivitas warga.

(bayup)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version