Caringin | Jurnal Bogor
Aji, warga Kampung Pabangbon RT 05 RW 02, Desa Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor, terpaksa harus tidur di masjid. Sebab, rumah tinggal satu-satunya yang dimiliki pria berusia 50 tahun lebih itu, ambruk bagian atapnya beberapa hari lalu saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Berdasarkan keterangan Mimin (56), kakak kandung Aji, kondisi rumah adiknya sudah lama rusak parah terutama bagian atap. Namun, karena tidak memiliki biaya untuk melakukan perbaikan, terpaksa adiknya yang sekarang tinggal berdua dengan anaknya, tetap menempati rumah tersebut.
“Semakin hari kerusakan rumah adik saya semakin parah. Karena, tidak juga diperbaiki akhirnya atap yang ditakutkan ambruk, terjadi juga saat kondisi cuaca hujan lebat,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Kamis (16/11).
Mimin menceritakan, setelah atap rumahnya ambruk dan diperparah dengan semakin rusaknya fisik bangunan rumah, mulai dari pintu dan jendela, Aji dan anaknya sekarang tinggal di masjid yang tidak jauh dari rumahnya.
“Karena istrinya sudah meninggal jadi tidak ada yang mengurus, sampai akhirnya rumah tersebut ambruk dan tidak bisa ditempati lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, kerusakan rumah adiknya sudah pernah dilaporkan ke pihak desa dengan harapan agar mendapatkan bantuan perbaikan. Tetapi, tidak pernah kunjung mendapatkan bantuan.
“Biasanya ada bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), tapi kenapa adik saya yang kondisi rumahnya tidak layak itu malah dibiarkan saja. Apalagi status adik saya masuk kedalam warga miskin, karena kesehariannya hanya sebagai buruh tani kasar,” papar Mimin.
Mimin berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membantu kondisi rumah adiknya agar bisa ditempati kembali. Sehingga, keberadaannya tidak terlunta-lunta.
“Membantu warga itu tanggungjawab pemerintah, apalagi warga tersebut benar-benar tidak mampu atau miskin. Makanya harapan saya bantuan dari pemerintah itu segera ada dan diterima adik saya,” imbuhnya.
Sementara, saat akan dikonfirmasi Kepala Desa (Kades) Cinagara, Burhanudin tidak ada di kantor desa. Berdasarkan keterangan salah satu pegawai Desa Cinagara, rumah Aji sudah dilakukan asesmen ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Meski begitu, pegawai Desa Cinagara tidak menjawab saat ditanya kelanjutannya terkait keberadaan rumah warganya yang ambruk tersebut.
(dede suhendar)