Home Potret Desa Respons Cepat Fogging, Warga Babakan Terbebas DBD

Respons Cepat Fogging, Warga Babakan Terbebas DBD

Sekretaris Desa Babakan Muhamad Indra menunjukan mesin pengasapan atau fogging seharga Rp6,8 juta milik desa.

Dramaga | Jurnal Bogor
Pemerintah Desa Babakan, Dramaga, Kabupaten Bogor memiliki jurus jitu memberantas nyamuk Aedes aegypty yang menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD). Selain merespons cepat laporan, juga memiliki alat fogging sehingga tak perlu menunggu waktu lama.

Seperti yang pernah dialami tiga mahasiswa IPB University yang indekos di Babakan Raya belum lama ini. Setelah salah satunya teridentifkasi terserang DBD, pihak desa langsung langsung terjun ke lapangan untuk melalukan pengasapan atau fogging di area yang disinyalir sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.

Upaya fogging yang dilakukan di semua titik di wilayah 6 RW yang dilakukan pihak desa, tak lain atas komando langsung Kepala Desa Babakan Achmad Yani yang tanpa harus melapor terlebih dahulu ke Puskesmas maupun kepada pemerintah kecamatan, mengingat kasus DBD yang menyerang ketiga mahasiswa itu jangan sampai melebar menjadi Kasus Luar Biasa (KLB).

“Upaya fogging yang kami lakukan ke seluruh titik penjuru tempat yang ada di semua RW dan RT di Desa Babakan yang disinyalir sebagai tempat penyebaran dan perkembangbiakannya, sudah kita berangus. meskipun desa harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit, sebab hal ini menyangkut keselamatan nyawa manusia,” kata Achmad Yani kepada Jurnal Bogor di kantornya.

Masih kata Kades Yani, meski pihaknya mengakui langkah yang dilakukannya tidak memberikan laporan terlebih dahulu secarak tertulis ke pemerintah kecamatan, Puskesmas maupun ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, namun karena masalah ini menyangkut keselamatan warganya yang lebih penting, sehingga prosedurnya dikesampingkan dulu.

“Saya mohon maaf, sebab prosedur tersebut harus saya kangkangi,” tegasnya.

Masih kata Kades Achmad Yani,  selama lebih dari tiga hari program fogging pengasapan yang dilakukan di seluruh penjuru desanya, alhamdulilah, dalam satu pekan pihaknya tidak lagi mendapat laporan ada warga Babakan yang terpapar DBD.

“Alhamdulilah kini semua warga Desa Babakan sudah terbebas dari bahaya DBD. Dan agar diketahui mesin fogging yang dimiliki oleh desa ini kami beli seharga Rp 6,8 juta. sehingga untuk di wilayah Dramaga ada dua desa yang sudah memiliki mesin foggingnya sendiri, pertama Desa Babakan, dan yang kedua Desa Cikarawang,” tukasnya.

Arnad (78) tokoh masyarakat Desa Babakan mengacungi jempol apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Babakan yang tidak melulu mau bergantung kepada pemerintah di tingkat atasnya, khususnya dalam menyelesaikan masalah di lingkungan internal desa, terlebih menyangkut masalah kesehatan di masyarakat.

“Saya sebagai warga sekaligus tokoh masyarakat Desa Babakan menyatakan bangga apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah desa Babakan dalam menyelamatkan masyarakat dari wabah DBD,” tandasnya.

(bayup)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version