Home Potret Desa Purwasari akan Jadi Pentahelik Bogor Barat

Purwasari akan Jadi Pentahelik Bogor Barat

Pemberian benih padi varietas unggul, demplon yang hemat pupuk dan tahan hama dari PT Botanisit Indonesia

Setelah Dilirik Turki, Kini Desa Purwasari Disambangi PT Botanisit Indonesia

Dramaga | Jurnal Bogor
Keberhasilan pengelolaan pangembangan program ketahanan pangan, manajemen irigasi, pembentukan petani desa dan masih luasnya lahan persawahan basah yang masih mencapai ratusan hektare, Desa Purwasari disambangi PT Botanisit Indonesia yang memberikan bantuan benih padi demplon untuk ditebar di lahan seluas 5 hektare.

Sebelumnya kawasan desa yang dipimpin Kepala Desa Jaro Yusuf dilirik Turki dan sudah menjalankan program budidaya mina hidroponik.

Acep Purda dari PT Botanisit Indonesia mengatakan, letak Desa Purwasari berada di Kabupaten Bogor berdekatan dengan IPB University.

“Benih demplon hasil inovasi dari temuan para dosen ahli pertanian IPB, sebelum dikembangkan keluar wilayah IPB masksudnya keluar dari wilayah Kabupaten Bogor, maka target utama harus dikembangkan di Desa Purwasari,” kata Acep Purda kepada Jurnal Bogor, Selasa (14/11/2023).

Dia  melihat perjuangan Jaro Yusup sangat serius membangun kemajuan dunia pertanian untuk terciptanya program ketahanan pangan yang digagas pemerintah pusat.

“Alhamdulilah saya melihat Kades Purwasari sangat antusias menghidupkan kembali dunia pertanian di desanya, untuk itu kami PT  Botanisit Indonesia akan mensuport kemajuannya hingga 100 persen”, janjinya.

Acep Purda berjanji, setelah benih demplon unggul ini diserahkan ke petani Desa Purwasari, pihaknya akan terus melakukan pendampingan sampai program yang diharapkan bersama bisa mencapai sukses yang diinginkan.

“Selain benih padi demplon yang kami berikan, PT Botanisit Indonesia juga akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada Desa Purwasari secara mekanisme maupun cara perawatannya, hingga pascapanen. Program ini adalah program individu PT Botanisit Indonesia. Sekali lagi saya jamin bibit padi demplon ini hemat pupuk. Makanya adanya IPBS3 ini, adalah sebagai solusi bagi petani yang tahan penyakit,” bebernya.

Acep Pursa menambahkan, IPBS3 ini tahan hama, makanya petani sangat tepat untuk menanam padi unggul ini.

“Untuk hasil benih IPBS3 ini, dimana dalam 1 hektare akan menghasilkan 11 ton per hektare gabah basah, sedangkang gabah kering giling mencapai 8 sampai 9 ton per hektar. untuk itun harapan saya Desa Purwasari akan menjadi satu satunya desa percontohan untuk keberhasilan padi demplon varitas IPB yang terbaru,” tukasnya.

Jaro Yusup Mustofa menambahkan, kesiapan lahan Desa Purwasari tak akan menghadapi kesulitan pertanian karena sudah ada dana desa tambahan untuk lahan, mengingat di Kabupaten Bogor ada 80 desa yang mendapat bantuan dana tambahan dana desa Rp 139 juta, khususnya untuk akibat El nino di tahun 2023 kekeringan dan lannya termasuk bencana kerawanan pangan.

“139 juta ini nanti akan dipakai untuk irigasi cadas gantung 90 hektar, kedua untuk penanaman padi satu hektare dan PKTD. Nah yang jadi masalah sekarang sayangnya semangat petani di Desa Purwasari sudah menurun. Mengingat hasil produsksi standar dulu hanya 6 ton sampai 7 ton jadi pada gak semangat, dan karena kini ada program baru padi demplon yang bisa meningkatkan dimana 1 hektare lahan bisa mencapai 11 ton. Kami akan jadikan Desa Purwasari nantinya sebagai desa untuk modal pembangunan pertanian desa,” pungkasnya.

(bayup)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version