Home News Dapat Penolakan Warga Kutamekar Terkait Pembangunan As Bendungan Cibeet, H.Mulyadi: Kami Akan...

Dapat Penolakan Warga Kutamekar Terkait Pembangunan As Bendungan Cibeet, H.Mulyadi: Kami Akan Berikan yang terbaik untuk Warga

Warga menolak pembangunan proyek Bendungan Cibeet berdampak pada lahan pemakaman leluhur masyarakat Desa Kutamekar.

Cariu | Jurnal Bogor
Masyarakat Desa Kutamekar, Cariu, Kabupaten Bogor beserta keturunan Mbah Maje (Eyang Muhammad Jarman) yang terdampak proyek pembangunan Bendungan Cibeet menggelar penolakan penempatan as bendungan, Jumat (03/11/23).

Pasalnya, pembangunan proyek Bendungan Cibeet tersebut berdampak pada lahan pemakaman leluhur masyarakat Desa Kutamekar. Aksi protes tersebut ditandai dengan slogan penolakan yang tertulis pada spanduk yang dibawa oleh warga dengan bertuliskan,  “Kami Atas Nama Keturunan Leluluhur Kami Tidak Akan Melepas Tanah Warisan Kami Sekali pun Diganti Untung”.

Sesepuh sekaligus keturunan pemakaman leluhur, Abah Karman mengatakan, penolakan warga bukan tanpa sebab, pasalnya pembangunan as Bendungan Cibeet itu mengenai lokasi pemakaman, dan sudah pasti nantinya pemakaman akan dipindahkan.

” Intinya, kami sebagai masyarakat Desa Kutamekar Kp.Leuwianjing menolak adanya pembangunan as bendungan yang terletak di area pemakaman leluhur kami. Kami warga sudah tegas menyatakan penolakan dan melepaskan tanah leluhur kita,” ungkap Abah Karman dengan nada tegas kepada Jurnal Bogor.

Sementara itu, Kepala Desa Kutamekar, Uteng membetulkan bahwa warga Desa Kutamekar menolak adanya pembangunan as Bendungan Cibeet di area makam para leluhur masyarakat Desa Kutamekar.

” Secara informasi, terkait pembangunan bendungan sejak tahun 2017 kita sudah mendapatkan informasi. Namun sejak awal kita menolak, dikarenakan as tersebut berdiri di atas wilayah makom leluhur,” jelas Uteng.

Lebih lanjut Uteng menjelaskan bahwasannya, makam tersebut adalah makam tertua, yang dipercayai oleh masyarakat. Jadi keasliannya perlu dijaga betul-betul.

“Ya solusi satu-satunya as Bendungan tersebut dipindahkan ke hulu. Dan jangan sampai makam-makam karomah ini terganggu,” pintanya.

Anggota DPR RI, H. Mulyadi M.MA yang hadir ditengah-tengah demonstrasi warga menyebut, bahwasannya kejadian itu hanyalah miskomunikasi yang perlu diluruskan. Mulyadi berupaya untuk menyampaikan keluhan warga kepada pihak yang berwenang, perihal hasilnya nanti akan disampaikanya. Menurut dia, dirinya bukanlah pihak yang bisa memutuskan dan hanya sekedar menyampaikan.

“ Saya akan menyampaikan apa yang menjadi keberatan warga, namun yang pastinya rencana pekerjaan Bendungan Cibeet akan tetap berjalan, perihal nanti akan dipindahkan atau bagaimana untuk as itu akan dibahas oleh pihak-pihak terkait,” kata Mulyadi yang merupakan putra daerah Jonggol.

“ Yang pasti, pemerintah tidak akan menyusahkan warga, justeru kita akan berupaya untuk warga yang terkena pembebasan bendungan kedepannya akan lebih sejahtera. Insya allah semua akan berjalan lancar, sukses tanpa ekses,” pungkas H. Mulyadi yang juga sebagai anggota Banggar di DPR RI.

(nay nur’ain)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version