Dramaga | Jurnal Bogor
Tercatat hampir 70 persen kawasan Desa Ciherang, Dramaga, Kabupaten Bogor dengan luas 252 hektare, berupa tebingan curam dengan tingkat rawan bencana longsor yang cukup tinggi, sehingga mengancam banyak keselamatan jiwa warga yang bermukim di area rawan bencana tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Ciherang Suherwin di lokasi pembangunan Tembok Penahanan Tebingan (TPT) yang berlangsung di kampung Ciherang Girang RW 10.
Kata Suherwin, dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut Ciherang mendapat bantuan dana Satu Miliar Satu Desa (Samisade), setelah digelar Musdes, maka sekitar 70 persen pemanfaatan dari dana Samisade tersebut dialokasikan untuk pembangunan TPT yang banyak tersebar di pelosok perkampungan di Ciherang.
“Sedangkan yang tiga puluh persennya lagi, kita khususkan bagi pembangunan betonisasi jalan desa, yang tujuannya guna peningkatkan perekonomian masyarakat yang notabene sebagai pedagang, karyawan, petani pekebun”, kata Suherwin kepada Jurnal Bogor.
Sedangkan untuk status desa dia, sampai saat ini Ciherang masih berstatus desa maju dan belum mandiri.
“Sebab, meski Desa Ciherang berdekatan dengan Kota Bogor, namun bukan berarti hal itu dapat menopang tingkat kemandirian ekonomi di warganya. Karena di Ciherang masih terdapat pelosok perkampungan dengan jaringan infrastruktur jalan yang perlu lebih dioptimalkan lagi peningkatannya”, ungkapnya.
Makanya, sambung Suherwin, selain bantuan dana desa dari pemerintah pusat yang sudah berjalan serta manfaatnya sudah dirasakan bagi kemajuan pembangunan, ternyata juga ada program lainnya, yaitu program Samisade Kabupaten Bogor, yang sudah dua tahun ini menjadi solusi berkelanjutan bagi kemajuan pembangunan desa serta peningkatan perekonomian di masyarakatnya.
“Kami atas nama Pemerintah Desa Ciherang berharap, agar program Samisade bisa terus berjalan dan bisa menjadi program tetap dari Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai pondasi terwujudnya Kabupaten Bogor termaju di Indonesia.” tukasnya.
Warga Kampung Ciherang Girang RW 10 Suhata menyatakan rasa senangnya, manakala Pemerintah Desa Ciherang membangun TPT di sisi jalan yang lokasinya tepat berdekatan dengan kediamannya.
“Tebingan tanahnya sudah keropos dan rawan longsor. Jadi alhamdulilah kini tembok penahan tebingannya sudah dibangun oleh desa, sehingga kekhawatiran saya pun terobati,”pungkasnya.
** Bayup