Nanggung | Jurnal Bogor
Setelah dua kali dilakukan rehabilitasi, Bendungan Irigasi Bongas Sungai Cikaniki atau Bendung Cibongas di Kampung Bongas, Desa KalongLiud, Nanggung, Kabupaten Bogor akan dilanjut tahun 2024.
Bendungan yang mengairi 80 hektare lahan petani di desa tersebut hancur awal Januari 2020 silam karena bencana.
Namun, dalam rehabilitasi yang kedua kalinya pada 2022, masih terbengkalai karena pihak ketiga dalam pengerjaannya tidak bertanggung jawab.
Hal itu diketahui, setelah adanya rapat bersama dengan pihak -pihak terkait di aula Kecamatan Nanggung, Jumat (22/09/2023). Rapat tersebut merupakan tindak lanjut surat perintah dari Setda Kabupaten Bogor.
“Dirapat ini dihadiri oleh semua instansi dalam hal ini dinas-dinas terkait terutama dari bapedalitbang, DPUPR dan Dinas peternakan. Untuk merumuskan kaitan dengan masalah pasca bencana yang merusak bendung Cibongas yang ada di wilayah Desa Kalongliud,” kata Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman.
Jani menjelaskan, dari hasil rapat tersebut diberikan opsi, pertama dari pihak pemerintah Kabupaten Bogor akan menyediakan mesin untuk mengairi 80 hektare pesawahan.
“Mudah-mudahan ini bisa diatasi menggunakan mesin pompa portabel yang disediakan oleh Dinas Perhubungan yang bekerja sama dengan dinas terkait,” jelasnya.
Menurut Jani, untuk progres pekerjaan pembangunan bendung Cibongas akan diselesaikan pada tahun 2024 dan akan menjadi skala prioritas. Jani menegaskan, dalam hal ini pihak Pemerintahan Kabupaten Bogor, sudah berupaya dari tahun 2021, yang sudah dilaksanakan pembangunan dan disambung lagi sebagai lanjutan program untuk penyelesaian tersebut di tahun 2022.
Sementara di tahun 2022 , dilaksanakan hanya dua Minggu dan pemenang lelang tersebut diputus kontrak. Karena tidak bertanggung jawab dan tidak dapat menyelesaikan program pembangunan tersebut. Akhirnya ini menjadi bahan kajian dan evaluasi lagi oleh Pemkab Bogor.
“Untuk menjawab para petani ini dapat beraktivitas, mengingat saat ini musim kemarau dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk sementara akan menyediakan pompa portabel menyedot air sungai Cikaniki menggunakan mesin ini sampai dengan para petani dapat beraktivitas kembali sebelum pembangunan tersebut dilaksanakan tahun 2024,” bebernya.
Ditempat yang sama Pelaksana Irigasi Sumberdaya DPUPR Bogor Robi membenarkan, penanganan bendung Cibongas akan ada tindakan secepatnya. “Ini lintas dinas mengatasi kekeringan di Nanggung,” katanya.
Jadi kata dia, bendungan tersebut sudah direhab pada tahun 2021 dan 2022. Kebetulan tahun 2022 tersebut terjadi pemutusan kontrak karena wanprestasi dari penyedia hanya melaksanakan 5 persen.
Pihaknya pun melakukan teguran sampai dengan SCM 3, dan belum ada kelanjutan penanganan dari penyedia sehingga Desember di putus kontrak.
“Jadi kondisi waktu itu berada di bulan Desember awal jadi kegiatan tidak mungkin untuk langsung masuk, karena SPJ-nya sudah ditutup jadi akan dilaksanakan di 2024 kegiatan tersebut,” katanya.
Roby menyatakan, untuk sementara jangka pendek untuk mengatasi para petani, pihak terkait akan diadakan perbaikan saluran jika anggaran memungkinkan, dan yang kedua dengan pemompaan.
“Rencana pada tahun 2024 masih akan direhab,” pungkasnya.
** Andres