Gunung Putri | Jurnal Bogor
10 hari menjelang pelaksanaan kegiatan khitanan massal, Panitia “Wartawan Nyunat” matangkan persiapan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada Minggu (24/9/23) mendatang.
Ketua Bogor Timur Jurnalis (BTJ) Sudadi mengatakan, untuk persiapan sudah bisa dibilang mendekati sempurna, tinggal pematangan teknis saja menghadapi acara nantinya. Mengingat, kuota yang dibuka mencapai 200 peserta, otomatis harus mengatur tempat dan lain sebagainya.
“ Sampai hari ini kami masih membuka bagi yang ingin menjadi donatur untuk kegiatan Wartawan Nyunat. Namun untuk penerimaan peserta khitan sudah kita tutup dari tanggal 10 September kemarin,” ungkap Dadi kepada Jurnal Bogor, Kamis (14/9/23).
Sementara, Koordinator Sekretariat Wilayah Bogor Timur PWI Kabupaten Bogor, Nay Nur’ain menjelaskan kegiatan ini kolaborasi antara 2 organisasi wartawan yang ada Bogor Timur. Ia menyebut, dalam kegiatan ini pun turut menggandeng Muspika Gunung Putri dan Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri.
“ Untuk program kemanusiaan, alangkah baiknya kita kerjakan bersama-sama. Disamping saya mendapat mandat untuk membesarkan nama PWI Kabupaten Bogor di wilayah Bogor Timur. Bukan berarti kami menutup kolaborasi dengan organisasi lain, apalagi tujuannya sama untuk kemanusiaan,” cetus Nay sapaan akrabnya.
Nay menyebut, tidak menutup kemungkinan kedepan, PWI Kabupaten Bogor akan mengadakan hal serupa ditempat yang berbeda di Wilayah Bogor Timur khususnya, dan tidak menutup kemungkinan juga akan berkolaborasi dengan pihak manapun yang memang memiliki tujuan yang sama.
“ Saya mewakili kepanitiaan mengucapkan banyak terimakasih, terutama kepada Kepala Desa Gunung Putri yang sudah bersedia memberikan tempat untuk kegiatan ini. Optimis, semangat dan insya allah menjelang harinya akan sukses tanpa ekses,” cetusnya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Gunung Putri, Damanhuri yang mengapresiasi kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh wartawan. Ia menjelaskan, untuk hal-hal yang berbau kemanusiaan seperti ini pihaknya akan memberikan support semaksimal mungkin.
“ Khitan itu sekali seumur hidup, dan kita beramal untuk itu. Jadi jangan khawatir dengan yang sudah kita keluarkan, insya Allah akan dibalas dengan hal yang tidak pernah kita duga,” pungkasnya.
** Nay Nur’ain