Home Potret Desa 205 Buku Sertifikat Kembali Dibagikan BPN Bogor Timur untuk Desa Sukamakmur

205 Buku Sertifikat Kembali Dibagikan BPN Bogor Timur untuk Desa Sukamakmur

Sukamakmur | Jurnal Bogor
Sebanyak 205 warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor kembali menerima sertifikat tanah dari program PTSL yang sempat tertunda dalam kurun waktu 2 tahun kebelakang. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Sukamakmur Ujang Sunandar yang merasa lega dan berharap pembagian buku sertfikat dilakukan bertahap di setiap minggunya.

“ Saya sangat lega sekali, dengan adanya pembagian buku sertifikat ini. Karena selalu menjadi sasaran pertanyaan warga yang tidak paham padahal bukan desa yang membuat produk sertifikat itu,” kata Ujang kepada Jurnal Bogor, Kamis (14/9/23).

Dia berharap, biarpun bertahap atau sedikit-sedikit tapi setiap pekannya ada sertifikat yang dibagikan kepada masyarakat. Jangan sampai berlarut, apalagi sampai berbulan-bulan.

“ Warga itu kan sudah pasti bertanya ke desa, jika pembagian sertifikat dilakukan setiap minggu, pasti warga bisa bersabar menunggu gilirannya, dan gak mondar-mandir nanya ke desa juga. Untuk saat ini, sisa buku yang belum dibagikan ialah sebanyak 1969 buku,” jelasnya.

“ Saya berharap, BPN Bogor Timur bisa segera menyelesaikan sertifikat warga ini, mengingat warga kami sudah menunggu selama 2 tahun,” tambahnya.

Sementara, Tajudin (51) salah satu penerima sertifikat mengaku senang akhirnya dia bisa memiliki buku sertifikat untuk rumah yang ditempatinya. Dirinya takut, jika tidak punya surat kepemilikian akan terjadi hal-hal sengketa dikemudian hari, apalagi jika dia meninggal, karena rumah yang dia tempati merupakan rumah warisan orang tuanya.

“ Ini rumah warisan orang tua saya, dan baru sekarang punya surat. Di Sukamakmur itu banyak tanah yang berstatus sengketa, bahkan tak jarang mereka tidak pernah menjual tau-tau sudah jadi milik orang, itu yang saya khawatirkan jika tidak memiliki surat,” cetusnya.

Apalagi, sambung Tajudin, jika dirinya meninggal, khawatir anak dan istrinya akan sengsara jika tidak punya surat kepemilkian rumah ini. Karena, mereka tidak mengetahui silsilah keluarga dari orang tua Tajudin.

“ Saya ucapkan terimaksih kepada BPN dan pak kades yang sudah mengadakan program sertifikat gratis, ini sangat membantu saya yang memiliki ekonomi dibawah rata-rata,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version