Cisarua | Jurnal Bogor
Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) kembali akan menggelar rangkaian kontes sapi. Kali ini, giliran pengurus DPD APPSI Jawa Timur juga DPW Kediri Raya bakal menjadi tuan rumah kontes yang akan digelar 14 – 15 Oktober 2023.
Kesiapan menghelat tiga event besar tersebut terungkap dalam Silaturahmi dan Rapat Kerja DPP DPD APPSI 2023 -2024 yang berlangsung pada tanggal 2-3 September 2023 di Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Soliditas juga terpancar di arena Raker. Hanya dalam hitungan menit, terkumpul dana ratusan juta rupiah untuk persiapan awal pelaksanaan kontes di Tulunggagung dan di Jawa Tengah. Para pengurus DPP, DPD serta anggota APPSI dari Dki, Banten,Jabar, Jateng dan Jatim, merogoh kocek sebagai wujud dukungan penyelenggaraan kontes APPSI.
Selanjutnya yaitu Penyelenggaraan kontes sapi di Jawa Tengah tahun 2024 dan Kontes Sapi Nasional APPSI di Dki Jakarta juga pada tahun 2024.
Hadir dalam acara ini, Ketua Umum DPP APPSI, H. Dadang, Sekjen DPP APPSI Abah Juned, Ketua Harian DPP APPSI, Maizar serta para pengurus dan anggota dari DPD APPSI Dki Jakarta, Banten,Jabar, Jateng dan Jatim.
Ditemui awak media usai Raker, Sekjen DPP APPSI Abah Juned mengatakan agenda kontes sapi di Tulunggagung Jatim, kemudian kontes sapi di Jawa Tengah dan Kontes Sapi Nasional APPSI di Jakarta nanti merupakan wujud sumbangsih organisasi untuk para peternak dan penggemuk sapi di Indonesia.
“Ditengah iklim usaha yang cukup berat pasca pandemi covid dan juga terjangan wabah PMK juga LSD, sangat penting menjaga asa para petani dan pelaku usaha peternakan untuk tetap semangat. Diantaranya ya melalui kontes sapi, sebagai apresiasi atas kesungguhan dan totalitas para peternak penggemuk sapi,” ujar Abah Juned.
Di tambahkan Ketua Harian APPSI Maizar, “perhelatan kontes sapi akan memacu semangat para peternak sapi dari semua kalangan untuk menghadirkan sapi-sapi yang berkwalitas istimewa.”
“Dampak positif sudah pasti jika sapi menang kontes, tentu akan mendongkrak nilai jualnya. Bukan hanya sapi-sapi kelas ekstrem, tetapi juga sapi-sapi pedetan dan indukan. Ini bakal melecut semangat berternak sapi yang diharapkan bermuara pada peningkatan populasi sapi serta meningkatkan kesejahteraan peternak di Indonesia,” sambung pria flamboyan asal Jakarta ini.
** yev