Home News Meresahkan, Sehari Dua Kali Pelajar Tawuran di Ciampea

Meresahkan, Sehari Dua Kali Pelajar Tawuran di Ciampea

Ciampea | Jurnal Bogor

Tawuran pelajar kerap terjadi dimana sehari bisa terjadi dua kali tawuran i Jalan Raya Ciampea, tepatnya di depan kantor Kecamatan Ciampea. Pelaku tawuran pun diamankan Satpol PP Kecamatan Ciampea untuk dilakukan pendataan.

Kanit Pol PP Kecamatan Ciampea, Ego Suryadi mengungkapkan awalnya terjadi tawuran pelajar dari sekolah swasta tingkat menang atas. Adanya aksi tauran tersebut, warga bersama anggota Pol PP Kecamatan Ciampea langsung membubarkan aksi tawuran dan berhasil mengamankan satu pelajar yang bersekolah di wilayah Kecamatan Ciampea.

“Kita amankan satu orang pelajar SMA yang terlibat tawuran. Pelajar tersebut dibawa ke ruang Satpol untuk didata,” ujarnya, Selasa (29/8).

Selang 20 menit kemudian, sambung Ego, di lokasi yang sama kembali terjadi tawuran pelajar. Namun , kali ini anak sekolah swasta tingkat SMP. Satpol PP pun agar tak ada korban, pihaknya langsung membubarkan aksi tawuran tersebut dan menyisir ke wilayah agar tidak terjadi tawuran kembali.

“Kita amankan satu pelajar SMP, sedangkan pelajar yang melakukan penyerangan melarikan diri. Total ada dua pelajar yang kita amankan dan langsung  diserahkan ke pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan,” ungkapnya.

Satgas Pelajar Kabupaten Bogor, Ahmad Sihotang mengungkapkan pihaknya bersama guru semaksimal mungkin memberikan pembinaan kepada pelajar agar tidak terjadi tawuran. Termasuk melakukan patroli dan memantau mulai dari pertama kehadiran siswa sekolah sampai sepulang sekolah, sehingga menghindari adanya kerumunan pelajar yang akan terindikasi terjadinya tawuran.

“Tawuran pelajar biasanya terjadi saat jam pulang sekolah. Biasanya antarsekolah saat pulang mereka saling ejek hingga terjadi tawuran,” ungkapnya.

Intinya, Satgas Pelajar kata dia selalu mengawasi titik-titik rawan atau tempat yang dikhawatirkan menjadi pertemuan kubu-kubu pelajar di wilayahnya, untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan prilaku pelajar tersebut.

“Pengawasan ini juga dilakukan untuk meminimalisasi kekhawatiran masyarakat, khususnya orang tua yang anaknya akan kembali ke sekolah. Kalau tidak saling ejek atau janjian mereka tidak mungkin melakukan aksi tawuran, itu yang kita antisipasi,” tukasnya.

** Arip Ekon

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version