Home News RSUD Leuwiliang Jaga Soliditas dengan Aneka Lomba dan Berbagi dengan Anak Yatim

RSUD Leuwiliang Jaga Soliditas dengan Aneka Lomba dan Berbagi dengan Anak Yatim

Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri, S.H. MARS (tengah) bersama manajemen saat pemotongan tumpeng pada perayaan HUT RI ke-78.

Semarak HUT RI ke-78 2023

Leuwiliang | Jurnal Bogor

RSUD Leuwiliang menggelar perayaan HUT RI ke-78 2023 lebih semarak dari sebelumnya dengan berbagai lomba dan lebih solid dengan melibatkan seluruh pegawainya mulai dari tenaga kebersihan hingga level manajemen. Pada puncak perayaan, Selasa (22/8), RSUD Leuwiliang juga peduli sosial dengan menyantuni ratusan anak yatim.

Penyerahan santunan secara simbolis kepada anak yatim.

“Tahun ini perayaan HUT RI penekanannya adalah membangun komunikasi dan team work, serta ada kepedulian sosial, ada sekitar seratus anak yatim yang kami santuni,” ujar Direktur RSUD Leuwiliang dr Vitrie Winastri, S.H. MARS disela kegiatan puncak perayaan HUT RI Ke-78 di Gedung RSUD Leuwiliang, Selasa (22/8).

Sehingga bukan hanya kegiatan perlombaan saja yang menghiasi kemeriahan HUT kemerdekaan RI ke-78, namun RSUD Leuwiliang juga berbagi kebahagian dengan ratusan anak yatim. Santunan yang diberikan, Vitrie berupa uang dan bingkisan. Adapun, anak yatim yang menerima santunan mulai dari usia SD hingga SMP. Dirinya berharap santunan bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan berguna bagi anak yatim.    

Bukan hanya santunan, kegiatan memeriahkan HUT RI ke-78 yang dilakukan RSUD Leuwiliang juga dilakukan diluar rumah sakit seperti sosialisasi masalah stunting yang digelar di sekitar Puskesmas Sadeng Kolot. Hal itu dilakukan agar masyarakat tahu dan memahami bagaimana cara mencegah anak agar tidak stunting.

Penyuluhan stunting di Sadeng Kolot

“Mengingat, isu stunting ini sedang ramai, jadi salah satu kegiatan bakti sosial kami di luar rumah sakit yakni melakukan sosialisasi tentang pencegahan stunting,” tutur Dirut RSUD Leuwiliang.

Sedangkan upaya membangun soliditas pegawai terlihat pada lomba membuat nasi goreng, dimana ada 10 grup dan masing-masing grup diisi dari berbagai unit sehingga 1 grup tersebut campuran dari beragam unit. “Ini melatih team work dan komunikasi. Tentu dalam lomba ini diperlukan komunikasi yang nantinya diperlukan saat bekerja di RSUD Leuwiliang. Hasil lomba nasi goreng, ada yang terlalu pedas, terlalu asin da nada juga yang pas enak,” ungkap Vitrie.

lomba balap karung

Ketua Panitia Pelaksana Didih Sutendi, A.Md.Kep juga menjelaskan perayaan HUT RI di RSUD Leuwiliang tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dengan lebih banyak lomba dan ada sisi lain seperti sosial dan melibatkan seluruh karyawan. “Seperti yang disampaikan Ibu Direktur, ada santunan dan sosialisasi juga masalah stunting,” jelas Didih yang menjabat Kepala Ruangan Instalasi Hemodialisa.

“Jadi lebih lengkap, ada penyuluhan stunting, olahraga, seni dan lomba tradisonal seperti balap karung dan lain-lain,” tandasnya.

“Banyak perlombaan yang kami hadirkan seperti pertandingan tenis meja, bola voli, badminton, sepak bola, senam, RSUD Got Talent, lomba kebersihan dan memasak nasi goreng,” tutur Didih.

Kegiatan perlombaan yang digelar sejak 2 Agustus 2023 tersebut untuk mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kekompakan antarkaryawan mulai dari cleaning service hingga dokter.

Penyerahan hadiah

 “Pada acara puncak, kami memotong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah yng sudah memberikan nikmat sehat dan kekompakan selama kami bekerja di RSUD Leuwiliang ini,” katanya.

Dalam acara yang berlangsung sejak pukul 09:00 WIB hingga 13:00 WIB itu, menampilkan berbagai pentas seni seperti penampilan 3 besar finalis RSUDL Got Talent, penampilan tari Saman dan angklung, serta penyerahan hadiah kepada para juara dan doorprize untuk karyawan RSUD Leuwiliang.

** aseps.sayyev

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version