Gunung Putri | Jurnal Bogor
Bendera Merah Putih sepanjang 30 meter dengan lebar 6 meter dibentangkan tengah Situ Gunung Putri, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis (17/8/23). Berbagai unsur elemen masyarakat turut membentangkan sang saka Merah Putih tersebut, mulai dari unsur pemerintahan, organisasi masyarakat, pegiat lingkungan, relawan, santri, dan pelajar memenuhi Situ Gunung Putri untuk memeriahkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-78.
Kadisbudpar Dedi Humaidi yang hadir dalam acara mengatakan, selain pengibaran bendera Merah Putih juga menampilkan adat kesenian Sunda bekerja sama dengan Bogor Sunda Sejati.
“Kita rasakan pada saat ini semangat patriotisme dan semangat nasionalis, dan para budayawan ini perlu didukung oleh pak camat dan pak lurah,” kata Dedi Humaidi kepada Jurnal Bogor.
Dedi menjelaskan, dengan mengisi kemerdekaan adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada karunia tuhan yang Maha Esa.
” Adalah suatu kewajaran bahwa kemerdekaan itu adalah karunia Allah dan ini patut disyukuri,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat menyebut, sebagai Muspika akan selalu mendukung kegiatan positif yang berasal dari Yayasan Bogor Sunda Sejati, yang digawangi oleh Edi Junaedi atau biasa dipanggil Ki Edi.
” Kegiatan ini sangat positif, saya sangat apresiasi kepada Yayasan Bogor Sunda Sajati yang memotori kegiatan ini dengan ide-ide yang sangat luar biasa, serta melibatkan banyak unsur element masyarakat yang juga turut memeriahkan acara ini. Jadi, tidak ada alasan kami sebagai Muspika untuk tidak mendukung kegiatan ini,” cetus Kompol Bayu.
Kompol Bayu menyebut, baru kali ini dirinya melihat kegiatan peringatan pengibaran bendera Merah Putih diadakan dengan budaya seni Sunda di wilayah Kecamatan Gunung Putri,
“Ini baru pertama kali diselenggarakan pengibaran bendera di atas danau, dan kami juga berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan acara ini,” pungkasnya
** Nay Nur’ain