Home News Katar Limusnunggal Ultimatum PT Rusli Vinilon

Katar Limusnunggal Ultimatum PT Rusli Vinilon

Cileungsi | Jurnal Bogor

Pengurus Karang Taruna Desa Limusnunggal masih memberikan waktu kepada pihak manajemen Rusli Vinilon untuk mempelajari draft tuntutan dari karang taruna dan masyarakat kepada perusahaan. Meski sudah melewati batas kesepakatan awal, namun pihak karang taruna masih memberikan waktu hingga pekan ini.

Jika tuntutan tersebut tidak diakomodir maka pengurus karang taruna dan komponen masyarakat lainnya akan menggelar aksi unjuk rasa yang lebih besar di depan PT Rusli Vinilon.

“Sebenarnya pekan kemarin seharusnya sudah ada jawaban. Namun pihak perusahaan masih meminta waktu untuk mempelajari draft ajuan dari kami. Jadi kami masih berikan waktu hingga Jumat pekan ini. Kalau tidak ada realisasi kami akan kembali menggelar unjuk rasa yang lebih besar,” kata Ketua Katar Desa Limusnunggal Andi Supandi kepada Jurnal Bogor, Rabu (9/8/2023).

Menurut dia, tuntutan yang disampaikan karang taruna dan warga sekitar merupakan sesuatu yang umum dan biasa dilakukan oleh perusahaan terhadap lingkungan. Seperti penyerapan tenaga kerja dari lingkungan dan tangungjawab sosial perusahaan terhadap lingkungan (CSR).

“Tuntutan yang kami sampaikan saya pikir masih sangat biasa dan umum dilakukan antara perusahaan dan lingkungan,” ujar Andi.

Andi mengatakan, selama ini perusahaan kurang kooperatif terkait keinginan lingkungan terkait penyerapan tenaga kerja. Padahal banyak warga di Desa Limusnunggal membutuhkan pekerjaan.

“Dari sisi CSR juga kami meminta agar perusahaan menyalurkan CSR kepada lingkungan sekitar bukan ke daerah yang jauh dari perusahaan. Karena bagaimana pun, warga sekitar merupakan lingkungan yang merasakan dampak dari keberadaan perusahaan,” tukasnya.

Andi mengatakan, selama ini pengurus karang taruna dan warga lingkungan sudah dangat fleksibel. Namun hal itu, tidak membuat pihak manajemen perusahaan sadar akan kewajiban terhadap lingkungan. Oleh karena itu, karang taruna dan warga lingkungan menggelar aksi agar pihak perusahaan mengerti keinginan warga sekitar.

“Bila kesepakatan tidak ada titik temu pada hari Jumat nanti kita akan melakukan aksi lebih besar dan akan berkoordinasi dengan karang taruna kecamatan bahkan kabupaten,” pungkasnya.

** Taufik/Nay

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version