Home Edukasi Sedikit Kritik Seminar Bogor Dayeuh Ulama (BDU)

Sedikit Kritik Seminar Bogor Dayeuh Ulama (BDU)

Pemateri Apendi Arsyad ketika memberikan pemaparan

Oleh:
Dr. Apendi Arsyad *)

jurnalinspirasi.co.id – Alhamdulillah, seminar Kembalikan BDU terlaksana dengan baik, sebagian besar narasumber (narsum) hadir dengan paparan materi ysng cukup menggugah dan menarik. Para pesertanya pun relatif banyak dan beragam, berasal dari sejumlah kalangan profesi dan ormas-ormas, terutama Ormas Islam, baik pria dan perempuan jumlahnya berimbang.

Pun ada beberapa ulama Bogor juga hadir, diantaranya Dr.KH Mahyudin Junaidi (tokoh panutan saya dari MUI Pusat), Ustad Daud, Ustad Ray Iskandar, Ustad W Dhani, ustad Imam Syafii, Ustad Irfan tokoh penggerak BDU, dll.

Hadir juga dalam seminar BDU yaitu Ketua Orda ICMI Botim/Ketum DMI Kab.Bogor Kang.Iwan Kurniawan dkk, Ketua ICMI Orda Boteng, budayawan kita uda S Ramelius dkk, dan Pimpinan Orsat-Orsat ICMI Kota Bogor, Botim, Boteng dll.

Alhamdulillah Seminar BDU semakin berbobot hadir bpk Drs.H.Dedi Rahiem MM, Wakil Wali Kota Bogor yang menyatakan dalam sambutan Pemkot Bogor tetap komitmen Kota Bogor sebagai Dayeuh Ulama, dengan memberikan dana hibah yang cukup besar, miliaran rupiah bagi LSM dan Ormas Islam termasuk bantuan Ponpes, guru mengaji Al Quran dan para Marbot masjid dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis.

Ada pula arahan dan nasehat ulama Dr.KH Muhyudin Junaidi, mengingatkan kita umat Islam akan bahaya sekularisme, liberalisme, pluralisme, dan komunisme (ateisme). Satu dasawarsa terakhir kian tampsk haluannya “kekiri-kirian” dan perlu diwaspadai.

Seminar semakin marak dan berkualitas, karena adanya dukungan yang kuat dari Ketua Yayasan Pakuan Siliwangi, bpk H.Subandi Almarsudi, dalam sambutan beliau menginginkan agar Bogor kembali sebagai Dayeuh Ulama sesuai dengan fakta sejarah bahwa budaya Sunda-Pakuan Siliwangi sangat erat kaitannya dengan ajaran agama Islam berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasullah Muhammad SAW.

Hatur nuhun kang Rd Ace Sumanta (Ketua OC Ssminar, Waket MPW ICMI Orwilsus Bogor) dan Cak Dillah (sekum.ICMI Bgr dan moderator seminar BDU) atas share gambar-gambar kegiatan Seminar BDU di kampus UNPAK Bogor, Sabtu 29 Juli 2023, kemarin. Saya mengucapkan selamat dan sukses serta terima kasih atas kerja ikhlas, kerja keras, dan bekerja cerdas, sehingga seminar BDU terealisasi dengan baik.

Akan tetapi saya peroleh gambar-gambar aktivitas rangkaian seminar BDU justeru nggak ada seperti presentasi 5 narasumber, para peserta yang bertanya, etc

Simbol-simbol ICMI sangat kurang disebut dalam acara seminar, bahkan penyebutan ICMI Orwil Khusus sebagai penyelenggara “lupa”. Padahal yang mengundang dipakai kop surat ICMI. Acara pembacaan puisi terlalu banyak memakan waktu, sehingga membuat alokasi waktu presentasi dan diskusi berkurang.

Mudah-mudahan kedepan harapannya, tidak terjadi seperti itu lagi, jangan melenceng dari agenda pokok semula yakni seminar BDU.

Demikian saya menyampaikan beberapa kritik dari teman-teman peserta Seminar BDU, terutama dari aktivis ICMI Orwilsus Bogor. Jadi.acara ini topik Kembalikan Bogor Dayeuh Ulama (BDU) agak kabur bahkan “tenggelam” bahkan konten penghargaan literasi lebih mendominasi.

Kriteria-kriteria penghargaan tersebut kita pun tidak tahu dan tak paham. Sekedar saling mengingatkan kepada kebenaran dan menegakan etika berorganisasi.

Alhamdulillah sebenarnya cara Seminar BDU dilihat secara keseluruhan cukup bagus dan bermakna, kini tinggal kita menyusun Prosiding Seminarnya BDU agar jangan sampai gagasan-bagus dan sejumlah rekomendasi “menguap begitu saja ditelan bumi”, terutama materi Keynote Speaker oleh Rektor UNPAK Bogor bpk Prof.Dr.rer.Pol Didik Notosujono, bicara bahwa para pemimpin adat dan raja-raja Siliwangi-Pakuan itu penganut Islam yang taat, Raja-raja Pakuan Pajajaran bersahadat sebelum mendapat amanah berkuasa.

Saya berharap, mohon materi sambutannya dan materi 5 pemakalah dari saya Dr.Apendi Arsyad, Ustad Salman Iskandar, Dr.Rahmat Rosadi dan Rd.Ace Sumanta, janganlah sampai hilang. Itu kumpulan dokumen yang sangat berharga untuk merumuskan program aksi dan kegiatan-kegiatan dakwah Islamiyah, kembalikan Bogor sebagai Dayeuh (habitat atau tempat lahir dan besarnya) para Ulama hebat yang berpengaruh, hingga dunia Arab, Eropa Turky Usmani disana sepeti karya pemikiran mama KH Abdullah bin Nuh, KH.Falaq, KH Ahmad Sanusi, KH Sholeh Iskandar, KH Muchtar dan banyak lagi ulama host yang lainnya.
Syukron atas perhatiannya, barakalah.
Wassalam.
=====✅✅✅
*) Ketua Wanhat ICMI Orwilsus Bogor, pencetus dan penginisiasi pertama kali ide dan opini BDU di mass media, dan salah seorang narsum seminar dengan topik khusus makalahnya “Kembalikan BDU”, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor kampus ,”bertauhid”, Pendiri dan Wasek.Wankar ICMI Pusat, Pegiat dan Pengamat Sosial.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version