Home Edukasi Klapanunggal Layak Dibangun SMA Negeri 2

Klapanunggal Layak Dibangun SMA Negeri 2

Darda Hendarto

Klapanunggal | Jurnal Bogor

Jumlah penduduk yang terus berkembang, membuat Kecamatan Klapanunggal menjadi salah satu kecamatan yang tergolong padat di Kabupaten Bogor. Perkembangan tersebut tentunya menuntut pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung kehidupan masyarakat. Baik dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan maupun infrastruktur.

Saat ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Klapanunggal adalah sekolah negeri tingkat menengah. Pasalnya, saat ini, Klapanunggal hanya memiliki satu SMA negeri. Sehingga pada saat penerimaan siswa baru, kuota yang tersedia tidak mampu menampung siswa dari berbagai desa di Klapanunggal yang ingin belajar di sekolah negeri.

“Saat ini sekolah SMA negeri yang ada di Klapanunggal baru ada satu. Jadi itu tidak mampu menampung siswa baru yang ingin sekolah di negeri. Oleh karena itu sudah saat nya di Klapanunggal dimulai proses pengembangan SMA Negeri 2. Agar penyerapan setiap tahun ajaran baru tingkat SMA dapat lebih ditingkatkan,” kata salah satu tokoh masyarakat Klapanunggal, Darda Hendarto kepada Jurnal Bogor, Kamis (20/7/23).

Menurut dia, jika melihat perkembangan masyarakat di Klapanunggal yang semakin cepat dan semakin padat. Maka kebutuhan SMA Negeri 2 sudah dilayak. Hal itu dapat dibandingkan dengan Kecamatan Jonggol yang saat ini sudah memiliki dua sekolah negeri dan kecamatan cileungsi yang juga sudah memiliki dua sekolah menengah negeri.

“Jadi menurut saya sudah sangat layak dan harus menjadi prioritas bagi para pengambil kebijakan untuk segera memroses pembangunan SMA Negeri 2 Klapanunggal,” ujarnya.

Terkait kesiapan lahan sebagai salahsatu syarat utama pendirian sekolah negeri, Darda mengatakan, jika semua potensi aset di data dan di inventarisir, maka untuk menyediakan lahan SMAN 2 bukanlah hal yang sulit. Karena di klapanunggal masih banyak terdapat fasos dan fasum yang bisa difungsikan untuk pembangunan Lembaga pendidikan.

“Sekarang tinggal kemauan dan perencanaannya seperti apa. Juga komitmen dari Pemda Kabupaten Bogor seperti apa. Kalau untuk lokasi dan lahan saya rasa itu bukan hal yang sulit,” tegasnya.

Darda menegaskan, idealnya pembangunan SMAN 2 di wilayah yang padat penduduk dan berada di tengah-tengah sehingga dapat dengan mudah di akses masyarakat dari beberapa desa.

“Idealnya di Desa Cikahuripan atau Bojong. Atau berada di tengah antara Desa Nambo dan Bantarjati yang penting yang jadi pertimbangan adalah mudah di akses oleh masyarakat,” pungkasnya.

** Taufik/Nay

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version