Setelah Lebaran Kali Cikaniki Terlihat Kotor, Namun Warga Terpaksa Gunakan Air tak Layak
Nanggung l Jurnal Bogor
Daerah aliran sungai (Das) kali Cikaniki diKecamatan Nanggung kembali di gegerkan banyaknya ikan yang mati mendadak pada Jumat (9/6) lalu. Banyaknya ikan mati mendadak itu bukan tanpa sebab, Ketua APDESI Kecamatan Nanggung Jani Nurzaman menduga akibat adanya aktivitas pengolahan emas di tong secara ilegal yang sengaja membuang limbah langsung ke sungai.
“Disinyalir ikan yang mati itu akibat pembuangan limbah dari tong emas ilegal. Namun kami belum pastikan dari titik lokasi mana limbah emas tong itu berasal,” kata Jani, Minggu (11/6/2023).
Jani menyebut kejadian serupa ini bukan pertama kali terjadi. Akan tetapi banyaknya ikan yang mati itu, biasanya dampak dari limbah emas tong tersebut. Jani Nurzaman, sambil memperlihatkan ikan sapu sapu yang telah mati dari kali Cikaniki itu, menurutnya ikan sapu sapu cukup kuat bertahan lama.
“Maka itu, banyaknya ikan yang mati mendadak tidak mungkin dari limbah lain. Disinyalir penyebabnya dari pengolahan tong emas illegal,” ujarnya.
Jani Nurzaman yang merupakan Kepala Desa Kalongliud mengakui di sepanjang aliran sungai kali Cikaniki warganya paling dominan menggunakan air tersebut. “Dari semua desa, warga kami paling banyak yang menggunakan air Cikaniki,” ujarnya.
Kondisi ini dikeluhkan warga yang berasal dari Kampung Babakanliud RT 02 RW 10 Aam, Enas dan Masriani. Dimana ketiga warga ditemui disaat sedang mencuci pakaian di Kali Cikaniki di Desa Kalongliud. “Meski tak layak, kami terpaksa menggunakan air ini,” kata Enas.
Menurutnya, keruhnya kali Cikani sudah berlangsung cukup lama. Setelah lebaran kali Cikaniki itu sering kotor. ” Selain kotor bukan pertama kali dikali ini ikan banyak yang mati.”
“Apalagi sekarang ini mulai musim kemarau, tidak ada pilihan lain warga pun terpaksa menggunakan air tak layak itu.” ujar Masriani menimpali.
Saluran kali Cikaniki bukan hanya digunakan mandi atau mencuci saja, dalam keadaan terpaksa air keruh ini kadang digunakan untuk mencuci beras. Biasanya aliran Cikaniki terlihat kotor itu terlihat sekitar pukul 07.00 pagi, namun mulai terlihat tidak begitu kotor itu sekitar jelang sore sekitar pukul 14.00
Warga meminta pemerintah lebih serius dalam menangani permasalahan kali cikaniki belakangan ini sering terlihat kotor.
“Warga banyak sekali yang menggunakan air itu, jadi kami harap air Cikaniki biar jernih seperti sedia kala,” harapnya.
** Arip Ekon