Home News Cerita dari Aksi Bersih-bersih Sungai Cikaniki Bersama PT Antam UPBE Pongkor

Cerita dari Aksi Bersih-bersih Sungai Cikaniki Bersama PT Antam UPBE Pongkor

Aksi bersih-bersih di Sungai Cikaniki

Direksi Ikut Turun ke Sungai Pungut Sampah dan Tebar Ikan

Nanggung | Jurnal Bogor

Wilayah Kabupaten Bogor, dikenal memiliki banyak sungai, di daerah yang memiliki 40 kecamatan itu terdapat tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) diantaranya DAS Ciliwung dan Cisadane, DAS Citarum, di wilayah timur, serta DAS Cidurian.

Ciliwung Cisadena menjadi DAS yang paling banyak memiliki sungai, satu diantaranya Cikaniki, yang merupakan Sub dari DAS Cisadane. Sungai Cikaniki yang berhulu di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) airnya banyak dimanfaatkan warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, diantar warganya Kecamatan Nanggung.

Namun, belakang ini Sungai Cikaniki, kerap bermasalah, seperti keruh oleh lumpur serta banyaknya sampah plastik buang limbah rumah tangga. Permasalah yang menimpa Sungai Cikaniki itu membuat para pemangku kepentingan di Kecamatan Nanggung, salah satunya Kepala Desa Kalong Liud, Jani Nurjaman, dilanda kerisauan. Pasalnya, permasalah jika tidak tertangani dengan cepat, air Sungai Cikaniki, dalam beberapa tahun kedepan mungkin tak bisa dimanfaatkan lagi.

Untungnya, kata Jani, ada PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Penambangan Emas (UPBE) Pongkor. Perusahaan BUMN ini, kata Ketua Asosisasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Nanggung itu, sangat peduli dengan kelestarian Sungai Cikaniki.

“Kami mengapresiasi kepedulian PT Antam, karena perusahaan bersama APDESI Kecamatan Nanggung, Sabtu (10/06) mengingisiasi aksi bersih-bersih Sungai Cikaniki, dan menebar bibit ikan, bersama elemen masyarakat, serta membentuk satuan tugas (Satgas) Pemelihara dan Penjaga Sungai Cikaniki,” kata Jani, kepada Jurnal Bogor.

Jani mengatakan, Satgas memiliki fungsi dan tugas mengedukasi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Cikaniki, agar tidak menjadikan sungai yang membelah Kecamatan Nanggung, sebagai tempat sampah.

“Ini memang bagian yang sulit, karena kita harus bisa mengubah kebiasan buruk sebagian masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Namun, kami yakin, ketika dilakukan secara berkelanjutan, lambat laun pola pikir masyarakat akan berubah,” ujarnya.

General Manager PT Antam UPBE Pongkor, Muhidin menjelaskan, bersih-bersih Sungai Cikaniki ini yang melibatkan karyawan Antam bersama masyarakat bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk menjaga kelestarian Sungai Cikaniki.

“Aksi pungut sampah dan tebar ikan itu hanya aksi simbolik saja, aksi-aksi lanjutan untuk menjaga kelestarian Sungai Cikaniki akan dilaksanakan Satgas pemelihara dan penjaga Cikaniki yang sudah kita bentuk bersama APDESI Kecamatan Nanggung,” jelas Muhidin, didampingi Senior Manager Business Suport, Reta Prastyo, dan Manager CSR PT Antam UBPE Pongkor Arif Rahman Saleh.

Disinggung terkait keruhnya air Sungai Cikaniki, Muhidin menegaskan, berdasarkan laporan yang diterima, keruhnya air sungai itu bukan disebabkan aktivitas dari PT Antam. Namun, ada kegiatan lain yang areanya jauh dari Antam.

“Kami pastikan, Antam tak melakukan aktivitas yang membuat keruh air Sungai Cikaniki. Aksi Sabtu lalu itu menunjukan komitmen kami (Antam) dalam menjaga kelestarian Sungai Cikaniki,” tegas Muhidin.

Manager CSR Arif Rahman menambahkan, jika pun ada air sisa produksi Antam yang dibuang ke Sungai Cikaniki, semua sudah dipastikan sudah terbebas dari berbagai limbah.

“Setiap air sisa produksi yang dialirkan ke sungai sudah diuji dengan menggunakan alat canggih yang operasi 24 jam dan tersambung atau terkoneksi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK). Jadi, kami bisa tegaskan keruhanya air Sungai Cikaniki, bukan efek dari aktivitas atau kegiatan Antam,” tegas Arif menutupi.

** Mochamad Yusuf

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version