Bogor | Jurnal Bogor
Calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Rasyid Baswedan hingga kini masih teka-teki di tengah adanya rencana Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
Kendati demikian, Anies pun enggan berkomentar terkait siapa yang akan mendampinginya nanti, termasuk mengenai sosok AHY. “Sebentar ya, saya masuk dulu,” ujar Anies saat ditanya awak media, usai halal bihalal PKS Kota Bogor di GOR Pajajaran, Minggu (11/6).
Anies justeru memilih untuk memaparkan apa saja yang menjadi prioritasnya kelak. Di antaranya menghadirkan keadilan di seluruh sektor.
“Pertumbuhan ekonomi yang merata di berbagai tempat, masyarakat yang merasakan pertumbuhan itu bukan saja di angka statistik, tapi juga di dalam kehidupan perekonomian keluarganya,” ucapnya.
Menurut dia, ada hal-hal strategis yang akan menjadi perhatian utama. Pertama, tentang penanganan kemiskinan. “Kemiskinan masih menjadi satu masalah terbesar, dan efek dari ini adalah satu atau dua generasi kedepan kita akan bisa mengalami penurunan kualitas manusia. Karena dari kemiskinan itu kualitas kesehatan lebih turun, gizi, stunting, dan lain-lain,” katanya.
Kedua, sambung dia, lapangan pekerjaan yang setara kesempatannya. “Kita ingin agar mereka yang sudah mengenyam pendidikan dapat kesempatan untuk bekerja. Dan mereka yang memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha, khususnya yang mikro dan kecil dapat kesetaraan kesempatan dalam akses permodalan,” ungkapnya.
“Jadi aspek keadilan yang kita bicarakan, adalah aspek yang diwujudkan ke dalam kebijakan-kebijakan yang punya dampak konkret ke masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia pun berharap pemilu besok berjalan dengan baik, lancar. Sebab, itu adalah kesempatan bagi seluruh rakyat untuk mengungkapkan aspirasinya, menentukan arah perjalanan bangsa ke depan.
“Pemilu adalah milik rakyat dan izinkan rakyat untuk bisa mengungkapkan yang sesungguhnya menjadi aspirasi,” pungkasnya.
Sebelumnya Juru Bicara Tim 8 Koalisi Perubahan Sudirman Said mengatakan proses pemilihan cawapres Anies Baswedan telah mendekati proses akhir. Said menuturkan, sejauh ini semua anggota Koalisi Perubahan selalu berpedoman pada Piagam Kerja Sama.
Dalam piagam bertanggal 14 Februari 2023 itu, di antaranya disebutkan Anies Baswedan diberi mandat untuk memilih dan menetapkan cawapres. “Sejauh ini suasana dalam rapat-rapat Tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan capres, selalu kondusif, saling support, dan saling percaya,” ujar Sudirman dalam keterangannya, Sabtu (10/6).
“Partai-partai sejak awal telah bersepakat memberikan mandat kepada capres pilihannya.”
“Karena itu tidak mungkin ada yang bisa memaksakan harus dengan nama tertentu, atau apriori menolak nama tertentu,” tambahnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan sendiri juga sudah mengatakan ia telah mengantongi nama cawapres.
** Fredy Kristianto