29.4 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Sulit Tertibkan TPS Ilegal, Hendi Sebut Biasanya Dikelola Orang Berpengaruh dan Punya Jabatan

Klapanunggal  | Jurnal Bogor

Lagi-lagi soal sampah dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal yang dikelola oleh seseorang namun tidak menggunakan prosedur perizinan dan mengesampingkan kesehatan lingkungan sekitarnya. Seperti halnya TPS di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Terlihat, sampah rumah tangga yang sengaja dibuang di area lahan kosong, dan dikelola oleh seseorang yang notabene berpengaruh di wilayah tersebut.

Salah satu warga, Achmad (45) yang sering melintas ke lokasi tersebut untuk berolahraga mengatakan, setiap melintas dia melihat ada mobil pick up atau motor bak yang membawa sampah dan ditumpahkan di sepanjang jalan ini.

“Setahu saya ini lahan milik perusahaan Holcim yang kini berubah nama jadi SBI. Sampah rumah tangga ini kalau tidak salah berasal dari perumahan dan warga kampung mungkin,” ungkap Achmad.

” Kalo gak salah lokasi ini punya pak kades,” sambung Achmad

Sementara, Kasubag TU UPT Sampah Jonggol, Hendi mengatakan, pihaknya sudah pernah melihat kondisi disana, dan saat itu memang tidak ada aktivitas. Terkait masih banyaknya TPS Ilegal, pihaknya hanya memiliki kewenangan sebatas peneguran saja, bahkan kadang hanya sekedar surat himbauan dan itupun sangat jarang sekali di respon oleh pihak yang bersangkutan.

“Seingat saya, dahulu lokasi itu ada kerjasama antara SBI dengan Desa Kembang Kuning untuk pengelolaan sampah. Karena ada beberapa hal, sehingga itu tidak berjalan dengan baik, salah satunya adalah kelistrikan yang disupport oleh perusahaan tidak mampu mengoperasikan mesin pengelolaan sampah, dalam arti kurang wattnya,” ungkap Hendi kepada Jurnal Bogor, Kamis (8/6/23).

Dan saat ini, sambung Hendi, akhirnya pengelolaan sampah tidak berjalan dengan baik, dan kerjasama berhenti. Namun ternyata, ada pengambilan sampah yang dilakukan ke perumahan-perumahan, karena sampah menumpuk akhirnya dibakar, dan saat dibakar itulah ketahuan hingga akhirnya ditutup.

“Kami akan pantau kembali apakah masih ada aktivitas di sana, karena saat itu sudah tidak ada. Adapun persoalan banyak nya TPS ilegal yang tidak bisa ditertibkan, yang menjadi salah satu kendala kami adalah pelaku pengelola TPS biasanya orang berpengaruh di wilayah tersebut, punya jabatan lah,” cetusnya.

“Tapi yang pasti dalam waktu dekat ini kami akan turun kelapangan dan akan kami berikan himbauan jika memang masih ada aktivitas pembuangan sampah di lokasi tersebut,” tambahnya lagi

** Sir/Nay

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles