Home News Dianggap Lakukan Pengrusakan, PT BSS Terancam Dilaporkan ke APH

Dianggap Lakukan Pengrusakan, PT BSS Terancam Dilaporkan ke APH

Cijeruk | Jurnal Bogor

PT Bahana Sukma Sejahtera (BSS) yang saat ini sedang mengklaim kepemilikan lahan garapan di Gunung Salak, persisnya di Desa Cijeruk, Cijeruk, Kabupaten Bogor, terancam akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum (APH) oleh pemilik. Sebab, pihak PT BSS diduga sudah melakukan pengrusakan terhadap lahan miliknya.

Hendro, pemilik lahan garapan di Desa Cijeruk mengaku akan meminta pihak PT BSS untuk duduk bareng dan menyelesaikan persolan ini dengan baik. Sehingga tidak harus ditempuh melalui jalur hukum.

“Kalau niat baik saya tidak digubris pihak PT BSS dengan penyelesaian secara baik, terpaksa saya akan laporkan kepada APH,” katanya kepada Jurnal Bogor saat dikonfirmasi di lokasi lahan garapannya di Desa Cijeruk, Selasa (30/5).

Menurutnya, tindakan tegas dengan cara melaporkan ke APH, bukan tanpa dasar. Pasalnya, kurang lebih sudah puluhan tahun menggarap lahan yang luasnya mencapai 12 hektare tersebut  tersebut dari over alih milik warga. “Dan surat over alih garapannya pun saya punya,” ungkap Hendro.

Selain itu, lanjut Hendro, bukti surat kepemilikan lain terhadap lahan seluas 12 hektar yang dimilikinya saat ini, yakni dengan keluarnya izin lokasi dan sedang dalam prosesnya sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor.

Hendro pun menjelaskan, semenjak tahun 2010 saat adanya program sismiop, untuk pembayaran pajak yang awalnya hanya ke desa dengan menjadikannya pendapatan asli desa, kini sudah berubah dan membayar pajak ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Mulai tahun 2010 pembayaran pajak langsung ke Pemda dengan keluarnya PBB (Pajak Bumi Bangunan). Bukti pembayaran pajaknya pun ada,” paparnya.

Hendro menegaskan, pihaknya tidak akan diam saja dengan tindakan yang sudah dilakukan pihak PT BSS. “Sebelumnya memang pernah ada surat somasi dari pihak PT BSS, tapi tidak pernah mengundang saya untuk diajak bicara, tahunya ada tindakan seperti sekarang saja dan itu pun tidak ada konfirmasi terlebih dulu,” tegasnya.

Sementara, saat dikonfirmasi dengan mendatangi kantor PT BSS di Pasir Pogor, Desa Cijeruk, tidak satu pun dari pihak perusahaan yang bersedia diminta keterangan, alasannya tidak ada yang berkompeten.

“Yang bisa dikonfirmasi lagi di atas (lahan garapan,red). Kalau mau bersurat saja dulu,” kata salah seorang bapak-bapak yang saat itu berada di tempat jaga dengan tidak bersedia memberitahukan namanya.

** Dede Suhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version