Gunung Sindur | Jurnal Bogor
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, bakal membuat perencanaan Detail Engineering Design(DED) untuk jembatan Leuwiranji yang kondisinya tinggal lempengan baja.
“Jadi Dinas PUPR sudah membuat surat ke Plt Bupati Bogor dengan tembusan ke dinas terkait, Dishub, Polsek dan Camat terkait kondisi jembatan Leuwiranji,” ungkap Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan wilayah VIII Candra Trikaya kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Kondisi sekarang kata dia sudah diberikan penopang lagi, dan ada rencana akan dilakukan pembatasan kendaraan alat berat bertonase tinggi.
“Mungkin teknisnya akan diatur, karena untuk melewati jembatan tidak bisa bareng sekaligus dan tak boleh konvoi,” kata Candra.
Bahkan solusi tahun ini sudah dilakukan rencana pembangunan untuk jembatan baru.
“Kami pengen secepatnya, tapi yang jelas tahun ini sudah dilakukan perencanaannya, dan 2024 pelaksanannya,” ujarnya
Dia menegaskan karena jembatan sudah banyak diberikan penopang, dan akan dibangun total, cuma belum tahu posisinya di jembatan yang sama atau sebelahnya.
“Ada dua alternatif, ketika sudah dibangun konstruksinya lebih kokoh, untuk bahannya konsultan yang mengatur,” jelasnya.
Candra menambahkan panjang jembatan kurang lebih 150 meter dengan lebar 7 meter, nantinya bakal dibangun total.
“Jangka pendek ada perbaikan jembatan, dan pernah dilakukan diberikan penopang sebagai penguat,” tambahnya.
Tahun ini perencanaannya DED karena biayanya cukup besar, dan diharapkan bisa teranggarkan dari Pemkab Bogor.
“Ketika sudah dibangun, jembatan ini bakal menopang kendaraan tambang melintas ke wilayah,” pungkasnya.
** Arif Ekon