27.1 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Peringati Hardiknas, Ini Harapan Tenaga Pendidik

Gunung Putri | Jurnal Bogor 

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 diisi Pemerintah Kecamatan Gunung Putri dengan menggelar upacara sekaligus halal bihalal di halaman Kantor Pemerintahan Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa, (02/05/2023).

Upacara tersebut turut dihadiri oleh seluruh kepala desa se- Kecamatan Gunung Putri, Kapolsek Gunung Putri, Danramil Gunung Putri, kepala sekolah se- Kecamatan Gunung Putri, Kepala UPT se- Kecamatan Gunung Putri, serta organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat (Ormas ) se-Kecamatan Gunung Putri.

Camat Gunung Putri, Didin Wahidin mengatakan, peringatan upacara Hardiknas ini sekaligus halal bi halal pasca pelaksanaan hari Raya Idul Fitri. Mengingat, sehabis cuti bersama instansi pemerintahan baru benar-benar masuk seluruhnya pada 2 Mei yang bertepatan dengan Hardiknas.

“Saya berharap ke depannya dunia pendidikan lebih baik lagi, apalagi dengan adanya merdeka belajar. Masyarakat bisa mengenyam pendidikan dari mulai PAUD sampai dengan perguruan tinggi,” ucap Didin sapaan akrabnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (2/5/23).

Selain tingkatannya, sambung Didin, sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan juga harus lebih diperhatikan. Mengingat, hal itu salah satu faktor bisa membentuknya generasi yang baik kedepannya.

“Penunjang pendidikan seperti sarpras dan kesejahteraan tenaga pendidik pun harus turut pula di perhatikan oleh pemerintah. Jika semua diperhatikan maka besar kemungkinan sumber daya manusia ke depannya akan mampu bersaing dengan perkembangan  zaman yang sudah sangat maju ini,” cetusnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk era ke depannya besar kemungkinan tantangan bisa lebih sulit, karena semua sudah serba teknologi. Maka dari itu, kita harus tanamkan kepada generasi penerus bangsa ini ilmu, adab dan perilaku yang baik.

“Bukan hanya ilmu pengetahuan, adab dan perilaku harus pula dipupuk dari sekarang oleh kita untuk generasi ke depannya, ” ujar Didin.

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 4 Gunung Putri, Ismail Latif berharap sistem belajar mengajar pada siswa dan pola mengajar guru kepada siswa harus ada perubahan, karena usia anak itu berbeda jadi harus ada cara dan sistem pendekatan yang berbeda.

“Dan saya harap guru-guru bisa menerapkan pola tersebut. Selain itu, pesan saya kepada pemerintah untuk sesegera mungkin meningkatkan status guru-guru. Jangan hanya sarpras dan sistem pendidikan yang ditingkatkan, tapi gaji guru diabaikan,” imbuhnya.

” Yang menjadi guru honor bisa menjadi ASN, baik itu P3K atau CPNS. Begitu pun kesejahteraan guru dan kepala sekolah agar ditingkatkan, sehingga kinerja kami bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Ismail pun berharap agar masyarakat juga bisa turut serta untuk memperhatikan dunia pendidikan. Sejatinya sebagai tenaga pendidik juga butuh support dan perhatian dari masyarakat.

“Kritik dan saran sangat kami butuhkan, apalagi jika ada orang tua yang bertanya detail tentang perkembangan belajar anaknya kami sangat senang sekali, karena itu sebagai bukti kepedulian,” pungkasnya.

Hal senada turut pula disampaikan Kepala Sekolah SMKN 1 Gunung Putri, Juniartini, adanya kebijakan pemerintah yang menuntut guru untuk berinovasi dalam hal belajar mengajar sangat diapresiasi olehnya.

“Karena siswa dari sekolah harus menyesuaikan dengan kebutuhan di luar sana, begitu juga disaat masuk ke perguruan tinggi, yang biasanya dari dosen saja mendapatkan pengetahuan, tetapi sekarang dengan adanya kurikulum Merdeka, kampus Merdeka belajar mencari ilmu ke mana saja, mulai SD, SMP SMA, ” paparnya.

Ia menegaskan kurikulum merdeka ini menuntut guru harus betul-betul  kreatif, inovatif, untuk menyesuaikan perkembangan zaman.

“Adapun dengan segala kekurangannya akan menjadi evaluasi agar dapat kita perbaiki bersama,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles