Home News Diguyur Hujan Tiga Jam, Terminal Leuwiliang Kebanjiran Digenangi Air

Diguyur Hujan Tiga Jam, Terminal Leuwiliang Kebanjiran Digenangi Air

Leuwiliang | Jurnal Bogor

Banjir tersebut karena saluran drainase meluap ke jalan hingga ke pemukiman warga dan menggenangi area terminal Leuwiliang setinggi 15 cm.

Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi yang terjadi sekitar pukul 19:00 hingga pukul 21: 00 wib itu. Saluran air yang berada depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang dan Terminal diduga tidak berfungsi dengan baik itu, tidak kuat menampung debit air yang begitu deras sehingga mengalami kebanjiran cukup lama.

Akibatnya, air yang banjir setinggi 15 senti meter itu merendam beberapa pertokoan, warung angkringan kopi hingga masuk ke pemukiman padat penduduk warga Leuwiliang.

Bahkan, dua pemotor asal Bagoang yang hendak mengambil obat ke RSUD Leuwiliang motornya mengalami mogok karena bagian mesin di motor mereka terendam air. Beberapa kendaraan bermotor yang tengah parkir depan pertokoan pun terjatuh.

Sejumlah warga terlihat yang sedang memindahkan gerobak mereka pun sempat kesulitan karena debit air tinggi dan dikhawatirkan terperosok.

“Lumayan bang tadi malem sekitar jam 7 abis buka puasa hujannya cukup deras sampai banjir. Diperkirakan ada kali dua jam mah hujannya, bahkan dua motor juga ada yang mogok yang mau ngambil obat ke rumah sakit, katanya sih dari Bagoang,” ujar warga, Jaji Sarjilah.

Jaji Sarjilah yang mempunyai toko angkringan kopi itu juga menyampaikan, bahwa wilayah tersebut kerap kali sering kebanjiran pada saat turun hujan. Dan itu menjadi wilayah langgan kebanjiran.

“Disini mah rutin bang banjir terus kalau ujan deras turun, kayaknya sih dari saluran airnya yang kurang fungsi dengan baik atau mungkin ada penumpukan sampah yang nyangkut. Yaa.. kalau saya sih berharapnya supaya ada perbaikan atau pemeliharaan saluran airnya dari pihak terkait, supaya tidak jadi langganan banjir,” tukasnya.

Sementara para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas di perlintasan Jl. Raya Pasar Leuwiliang yang terendam banjir tersebut harus ekstra berhati-hati karena debit air yang merendam jalan cukup tinggi.

Sementara, Kepala Terminal tipe B Leuwiliang Wahyu menjelaskan, tergenangnya area terminal disebabkan oleh saluran air di depan RSUD Leuwiliang sempit dan tersumbat oleh sampah.

Kata dia, area tersebut setiap kali hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi banjir. Kendati saat ini genangan banjir cepat surut, tidak seperti sebelumnya genangan banjir hingga berhari-hari.

“Kalau sekarang ketika banjir itu cepat surutnya karena, tidak seperti tahun tahun sebelumnya, kalau banjir genangannya berhari-hari,” katanya.

** Andres

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version