25.6 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

Dorong Konsumsi Pangan Lokal, PPMKP Kementan Gelar Ramadhan Fair

Ciawi | Jurnal Bogor

Bulan Ramadhan merupakan momen umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Di bulan penuh berkah ini pula umat muslim berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dan menjalankan amal sholeh lainnya. Memanfaatkan momen bulan Ramadhan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menggelar “Ramadhan Fair” sebagai sarana menebar kebaikan dengan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal melalui bazar murah.

Konsumsi pangan lokal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mendorong kemajuan perekonomian lokal, serta meningkatkan kesejahteraan petani. Pangan lokal juga merupakan bagian dari budaya yang harus dijaga dan ditingkatkan secara masif, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa mencintai pangan lokal sama dengan mencintai petani kita.

“Pangan lokal di Indonesia sangat melimpah, mengkonsumsi pangan lokal dapat memperbaiki kualitas konsumsi masyarakat dan kita telah membantu petani kita sendiri. Dengan mencintai pangan lokal sama artinya dengan mencintai petani Indonesia,” tegas Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengajak agar seluruh insan pertanian untuk mengkonsumsi pangan lokal dan menghindari pangan impor.

“Pangan lokal kita banyak dan itu harus dimanfaatkan. Dengan mengkonsumsi pangan lokal berarti kita membeli pangan dari petani Indonesia, dan hal itu akan meningkatkan pendapatan petani. ,” ujar Dedi.

Mengusung tema “ Ramadhan, Tingkatkan Iman dan Taqwa dengan Mengkonsumsi Pangan Lokal, Sehat, dan Halal, Yusral Tahir, Kepala PPMKP dalam arahannya pada kesempatan pembukaan “Ramadhan Fair”, Rabu (12/04), menegaskan bahwa makanan yang halal dan baik merupakan suatu kebutuhan penting dalam menjalankan ibadah;

“Makanan lokal yang diproduksi secara alami memiliki kandungan gizi yang lebih baik dan lebih sehat dibandingkan dengan makanan impor yang seringkali mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan mengonsumsi pangan lokal, kita dapat membantu memajukan perekonomian lokal, memberikan kesempatan kerja pada masyarakat setempat, serta mengutangi ketergantungan impor dari negara lain”, ucap Yusral.

Yusral pun mengajak pada seluruh masyarakat untuk turut mendukung kegiatan “Ramadhan Fair”

“Mari seluruh komponen masyarakat untuk terus mendukung kegiatan ini, mulai hari pembukaan sampai dengan penutupan nanti,” sambung Yusral.

Ramadhan Fair merupakan rangkaian kegiatan hasil kolaborasi Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Al Huda, Koperasi Agro Humaniora, Dharma Wanita PPMKP, dan PPMKP dalam memeriahkan bulan Ramadhan.

Selain bazar murah, rangkaian kegiatan yang digelar dalam “Ramadhan Fair”, diantaranya Tausyiah Dzhuhur Rutin, Sholat Tasbih berjamaah, penghimpunan Ziswaf (Zakat, Infaq, Sidaqoh, dan Wakaf), Posko Zakat dan pendistribusian zakat, Donor Darah, Sebar Takjil, serta lomba marawis. Digelar dari Selasa (12/04) hingga Jumat (14/04). Kegiatan tersebut mengundang antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. Nita/PPMKP

Ciawi-Bogor. Bulan Ramadhan merupakan momen umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Di bulan penuh berkah ini pula umat muslim berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dan menjalankan amal sholeh lainnya. Memanfaatkan momen bulan Ramadhan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menggelar “Ramadhan Fair” sebagai sarana menebar kebaikan dengan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal melalui bazar murah.

Konsumsi pangan lokal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mendorong kemajuan perekonomian lokal, serta meningkatkan kesejahteraan petani. Pangan lokal juga merupakan bagian dari budaya yang harus dijaga dan ditingkatkan secara masif, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa mencintai pangan lokal sama dengan mencintai petani kita.

“Pangan lokal di Indonesia sangat melimpah, mengkonsumsi pangan lokal dapat memperbaiki kualitas konsumsi masyarakat dan kita telah membantu petani kita sendiri. Dengan mencintai pangan lokal sama artinya dengan mencintai petani Indonesia,” tegas Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengajak agar seluruh insan pertanian untuk mengkonsumsi pangan lokal dan menghindari pangan impor.

“Pangan lokal kita banyak dan itu harus dimanfaatkan. Dengan mengkonsumsi pangan lokal berarti kita membeli pangan dari petani Indonesia, dan hal itu akan meningkatkan pendapatan petani. ,” ujar Dedi.

Mengusung tema “ Ramadhan, Tingkatkan Iman dan Taqwa dengan Mengkonsumsi Pangan Lokal, Sehat, dan Halal, Yusral Tahir, Kepala PPMKP dalam arahannya pada kesempatan pembukaan “Ramadhan Fair”, Rabu (12/04), menegaskan bahwa makanan yang halal dan baik merupakan suatu kebutuhan penting dalam menjalankan ibadah;

“Makanan lokal yang diproduksi secara alami memiliki kandungan gizi yang lebih baik dan lebih sehat dibandingkan dengan makanan impor yang seringkali mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan mengonsumsi pangan lokal, kita dapat membantu memajukan perekonomian lokal, memberikan kesempatan kerja pada masyarakat setempat, serta mengutangi ketergantungan impor dari negara lain”, ucap Yusral.

Yusral pun mengajak pada seluruh masyarakat untuk turut mendukung kegiatan “Ramadhan Fair”

“Mari seluruh komponen masyarakat untuk terus mendukung kegiatan ini, mulai hari pembukaan sampai dengan penutupan nanti,” sambung Yusral.

Ramadhan Fair merupakan rangkaian kegiatan hasil kolaborasi Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Al Huda, Koperasi Agro Humaniora, Dharma Wanita PPMKP, dan PPMKP dalam memeriahkan bulan Ramadhan.

Selain bazar murah, rangkaian kegiatan yang digelar dalam “Ramadhan Fair”, diantaranya Tausyiah Dzhuhur Rutin, Sholat Tasbih berjamaah, penghimpunan Ziswaf (Zakat, Infaq, Sidaqoh, dan Wakaf), Posko Zakat dan pendistribusian zakat, Donor Darah, Sebar Takjil, serta lomba marawis. Digelar dari Selasa (12/04) hingga Jumat (14/04). Kegiatan tersebut mengundang antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar.

** Nita/PPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles