31 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Peran BPP Pertanian dalam Memaksimalkan Potensi Pertanian 

Cariu | Jurnal Bogor

Pelaksanaan pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian dimulai dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). BPP merupakan kelembagaan pertanian terdepan di lapangan dan di kecamatan, serta setiap BPP dibagi ke dalam wilayah-wilayah kerja penyuluh pertanian.

Penguatan fungsi dan peran BPP antara lain menyusun program penyuluhan pada tingkat kecamatan sejalan dengan program penyuluhan kabupaten/kota, melaksanakan penyuluhan berdasarkan program penyuluhan dan menyediakan serta menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 13 tahun 2020, dinyatakan bahwa peran dan fungsi BPP Kostratani adalah sebagai BPP kostratani yang menjalankan fungsi sebagai pusat data dan informasi, gerakan pembangunan pertanian, pembelajaran, t konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

Salah Satu BPP yang ada di wilayah Bogor Timur adalah BPP Kecamatan Cariu, yang meliputi Kecamatan Tanjungsari dan Cariu. BPP berperan penting untuk membantu dalam memfasilitasi, memberikan akses, dan menjadi pendamping bagi para petani.

“Di BPP ini ada koordinator, ada penyuluh berjumlah 15 orang. Masing-masing penyuluh memiliki wilayah binaannya memegang satu sampai dua desa, dari Kecamatan Cariu ini membawahi 10 desa,” kata Kordinator BPP Cariu Tera Kertana kepada wartawan.

Menurut dia, awal mula terbentuk lembaga BPP wilayah 12 ini yaitu adanya SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Kabupaten Bogor yang bernama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan. SKPD ini memiliki 12 Badan Penyuluhan Pertanian, salah satunya BPP Wilayah 12 di Kecamatan Cariu.

“Disamping penyuluh ASN (Aparatur Sipil Negara) dan penyuluh tenaga kontrak yang dikontrak oleh provinsi, ada juga PPS (Penyuluh Pertanian Swadaya) yang jumlahnya sewilayah 12 ini ada 19, jadi hampir di setiap desa ada PPS. PPS berasal dari kontrak tani yang merupakan tokoh teladan di sekitar desa sehingga hampir semua berperan di BPP ini,”ujarnya.

Peran-peran setiap penyuluh yang ada dalam lembaga ini tentu memiliki tujuan yakni untuk melaksanakan UU Nomor 16/2006 yang berisikan tentang dasar-dasar penyuluhan di Indonesia. Selain itu, para petani di Kecamatan Cariu membutuhkan peran para penyuluh dalam pendampingan usaha tani. Dengan begitu, dibuat beberapa program kerja seperti kursus tani dan sekolah lapangan.

“Penyuluh zaman dahulu adalah penyuluh yang serba bisa dan serba tahu. Namun di zaman sekarang, penyuluh menjadi seorang pendamping. Kami hanya memberikan akses serta fasilitas kepada petani karena pada fungsinya penyuluh itu adalah merubah pengetahuan, sikap, dan keterampilan,” ujar Tera.

** Taufik/Nay 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles