Rumpin l Jurnal BogorÂ
Menjelang Ramadhan yang tinggal beberapa pekan lagi, Polsek Rumpin Polres Bogor menggelar kegiatan tatap muka dan diskusi mencari langkah mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan lingkungan.
Dalam kegiatan yang berlangsung di aula kantor Desa Sukamulya tersebut, tampak dihadiri Kapolsek Rumpin, Kompol Sumijo, Kepala Desa Sukamulya Ichwan Nur Arifin, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan seluruh Ketua Dusun, Ketua RW dan Ketua RT serta tokoh pemuda.
“Dalam pertemuan ini, kami diskusikan berbagai langkah guna mengantisipasi adanya kegiatan masyarakat yang dapat mengganggu suasana kondusif. Diantaranya tawuran, pawai sahur di jalanan dan lainnya. Kita ingin suasana Ramadhan nanti bisa kondusif dan khidmat,” ungkap Kompol Sumijo.
Sumijo menegaskan, akan melakukan tindakan tegas yang diperlukan jika ada kegiatan yang dinilai dapat berpotensi merusak ketentraman serta ketertiban masyarakat di dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Kami juga nanti akan pasang beberapa spanduk imbauan di tempat – tempat strategis. Intinya, kami dari Kepolisian mengajak semua aparatur pemerintah dan warga masyarakat untuk ikut serta menciptakan suasana kondusif,” tegas Sumijo, Senin (6/3)
Sumijo menjelaskan, pihaknya juga antisipasi adanya perang sahur selama ramadan. “Anak tidak boleh nongkrong,” tegas dia.
Kepala Desa Sukamulya, Ichwan Nur Arifin meminta, semua aparatur desa dan lingkungan bisa terus bersinergi dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda guna menjaga kondisi wilayah yang kondusif.
“Jika nanti ditemukan hal – hal yang dapat mengganggu nuansa khidmat di bulan Ramadhan, segera diselesaikan dengan langkah persuasif. Jika tidak bisa diingatkan secara baik – baik, maka laporkan ke pihak berwajib yaitu petugas keamanan,” ujar dia.
Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya, Endang Bahri Komara meminta, agar semua generasi muda di desa dapat ikut menjaga dan menciptakan suasana bulan suci Ramadhan yang khidmat.
“Di wilayah Desa Sukamulya ini banyak sekali jumlah pemuda dan pemudi, maka diharapkan agar semuanya bisa bersama – sama dengan pemerintah menciptakan bukan suci Ramadhan yang tenang dan khidmat,” ujar Enduy.
** Arip Ekon