Home News Usai Disidak Dewan, Disdik Janji Perbaiki SMPN 20

Usai Disidak Dewan, Disdik Janji Perbaiki SMPN 20

Bogor | Jurnal Bogor

Setelah disidak Komisi IV DPRD Kota Bogor mengenai kondisi SMPN 20 yang memprihatinkan, Dinas Pendidikan (Disdik) pun mengunjungi sekolah tersebut pada Rabu (15/2).

Seperti diketahui, berdasarkan hasil sidak Komisi IV didapati bahwa kondisi bangunan saat membahayakan guru dan siswa saat kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan.

Di antaranya, perpustakaan di lantai dua, lantainya goyang saat diinjak. Sehingga membahayakan keselamatan siswa yang belajar pada ruang Lab IPA.

Kepala Disdik Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengaku berterima kasih bagi pihak yang begitu peduli dan konsen akan dunia pendidikan. Ia pun memastikan percepatan dalam pembangunan dan perbaikan di SMPN 20 bakal dilaksanakan dengan sesegera mungkin.

“Kami akan upayakan percepatan pembangunan dan perbaikan,” ujarnya kepada wartawan.

Sujatmiko menjelaskan bahwa pihaknya sudah menganggarkan untuk perbaikan SMPN 20 pada tahun ini. “Ya, tetapi kalau dari nilai anggaran kurang. Anggaran yang ada tidak akan mungkin cukup, yang terjadi permasalahan ini struktur bangunann yang ada di lab dan di perpustakaan,” jelasnya.

Menurut dia, permasalahan di Lab IPA perlu penanganan khusus karena berdasarkan hasil kajian, ternyata kualitas dari campuran mutu beton dibawah standar.

“Kemudian untuk kerusakan turap karena adanya pergeseran tanah sehingga berdampak pada pergeseran bangunan, ketika konstruksi terhadap dinding ini rapuh, karena tanahnya labil,” ungkapnya.

Sujatmiko meminta konsultan perencanaan segera mendesain bagian mana saja yang perlu direvitalisasi. Sebagai langkah awal, sambung dia, pihaknya akan membangun turap untuk mencegah longsor.

“Kami juga akan memperbaiki konstruksi pondasi untuk tembok yang terjadi penurunan, kita bongkar dari bawah kemudian akan kita perkuat, baru dibangun tembok baru,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai target memulai pengerjaan, Sujatmiko menegaskan bahwa hal itu akan dilaksanakan pada Juni 2023, setelah proses lelang selesai.

“Mudah-mudahan Mei kita bisa mulai untuk kontrak dengan pihak ketiga pemenang lelang,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri menegaskan bahwa kondisi ruangan Lab IPA sudah tidak bisa digunakan, karena lantai diatasnya sudah goyang dan membahayakan.

“Ini perlu segera diintervensi,” ucap pria yang akrab disapa Gus M inj

Gus M juga mendapati kondisi turap mengkhawatirkan karena sudah terdapat retakan sehingga mengancam bangunan sekolah karena rawan longsor.

“Ini adalah PR Kadisdik yang baru. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan dan menjadi bencana bagi para siswa yang ada di sekolah,” tegas lelaki yang gemar memelihara musang ini.

Berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah, Komisi IV mencatat minimnya ruang kelas di SMPN 20 Kota Bogor ini. Hal ini pun tergambarkan dengan dialihfungsikannya mushola dan no menjadi ruang belajar.

Sehingga Gus M meminta agar Disdik Kota Bogor mulai memetakan masalah dan kebutuhan sekolah yang ada di Kota Bogor. Sebab, sarana prasarana sekololah perlu menjadi prioritas.

“Pendataan masalah sarpras perlu dijalankan. Jangan sampai menunggu ada kejadian bencana baru kelimpungan. Kadisdik baru harus bisa menyelesaikan ini, kalau tidak dilaksanakan kami akan mengambil langkah tegas,” katanya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 20 Kota Bogor, Dwi Nurharyani menyampaikan terimakasihnya kepada Komisi IV yang telah memberikan perhatian ke SMPN 20 Kota Bogor

Ia pun berharap aduan dan masukan dari pihak sekolah bisa ditindaklanjuti dan disampaikan ke Disdik Kota Bogor.

“Semoga dari kunjungan ini aspirasi kami bisa ditindaklanjuti dan kami mengucapkan terimakasih kepada Komisi IV DPRD Kota Bogor yang telah memberikan perhatiannya kepada sekolah kami,” tutupnya.* Fredy Kristianto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version