Bogor | Jurnal Bogor
Insomnia dan gangguan tidur lainnya dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan sistem kekebalan yang melemah.Insomnia adalah salah satu yang kita semua kenal.
Masalah tidur yang sering disebut insomnia menyebabkan tidur gelisah atau periode tidur singkat. Suatu kondisi yang digambarkan sebagai sulit tidur, menyebabkan seseorang bangun terlalu pagi dan mencegah mereka tertidur kembali, tidak merasa istirahat setelah tidur malam.
Gangguan tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa tugas tersebut rutin dilakukan setiap hari atau merupakan gaya hidup, seperti: memiliki jam tidur yang tidak teratur, menghabiskan banyak waktu untuk tidur di siang hari.
Memiliki pekerjaan malam hari dan tidak berpartisipasi secara teratur dalam olahraga atau bentuk olahraga lainnya dapat juga karena menggunakan gadget hingga larut malam, mengalami banyak ketegangan atau stres, mengkonsumsi zat termasuk kafein, alkohol, beberapa obat, dan pil diet yang dapat mengganggu tidur.
Dilansir dari vivahealth.co.id untuk kesehatan tubuh dan kemampuan melakukan tugas sehari-hari, tidur merupakan aktivitas yang krusial. Apa pun sumbernya, masalah dengan mental dan tubuh fisik tetap diakibatkan oleh insomnia atau gangguan tidur. Jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kualitas tidur yang cukup, seseorang dengan masalah tidur memiliki kualitas tidur yang lebih buruk.
Peningkatan risiko gangguan kesehatan antara lain :
• penyakit jantung, stroke, serangan asma, kejang, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
• penyakit mental atau emosional seperti keputusasaan, kecemasan, disorientasi, dan frustrasi lebih mungkin terjadi
• mempengaruhi kinerja akademik, profesional, atau atletik.
• berdampak pada rutinitas atau aktivitas rutin seperti mengemudi.
• dampak negatif pada memori.
• mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan.
** Ulan Damayanti/mg-jb
