Cileungsi | Jurnal Bogor
Untuk mendukung program ketahanan pangan yang tengah digaungkan pemerintah, Pemdes Cileungsi, Kabupaten Bogor telah membentuk empat kelompok tani, yang fokus dalam bidang tanaman hidroponik dan dua kelompok tani untuk peternakan lele. Keempat kelompok ini menjadi proyek percontohan dalam program ketahanan pangan di Desa Cileungsi.
“Untuk tahun 2022 kita bentuk enam kelompok ketahanan pangan. Empat untuk bidang pertanian dan dua untuk bidang peternakan,” kata Sekdes Desa Cileungsi, Supendi kepada Jurnal Bogor, Senin (30/01/23).
Menurutnya, program ketahanan pangan bidang pertanian hidroponik ini sudah berhasil panen sebanyak empat kali selama program berjalan dan telah memberikan keuntungan kepada kelompok.
“Jadi setiap panen itu sudah bisa ada uang kas yang nantinya akan dikumpulkan dan diberikan kembali kepada anggota kelompok,” ujarnya.
Keberhasilan tersebut, lanjut Pendi, menjadi aspirasi bagi warga lain yang juga ingin ikut mengembangkan pertanian hidroponik. Sehingga dengan adanya program ketahanan pangan ini, saat ini banyak warga Desa Cileungsi yang juga ikut mengembangkan pertanian hidroponik di depan rumah atau lahan yang kosong.
“Jadi coba kami budayakan di masyarakat tanam hidroponik ini. Jadi semakin banyak warga yang menanam di depan rumah,” ujarnya.
Untuk 2023, sambung Pendi, pihaknya akan mengalokasikan pembentukan 7 kelompok tani yang merupakan bagian dari kelanjutan program ketahanan pangan, baik untuk pertaniam hidroponik maupun peternakan lele.
“Untuk Desa Cileungsi kedua potensi ini yang paling memungkinkan untuk menyukseskan program ketahanan pangan. Karena untuk pertanian besar sudah tidak ada lahan, begitu juga untuk peternakan skala besar juga sudah tidak ada lahan karena sudah banyak pemukiman,” pungkasnya.
** Taufik/Nay
