Gunung Putri | Jurnal Bogor
Ikuti Gebyar UMKM Muspika Gunung Putri, Ketua Apdesi Gunung Putri Udin Saputra meminta kegiatan seperti ini bisa menjadi hal yang dirutinkan, apalagi pascapandemi Covid-19 membuat pengusaha UMKM cukup terpuruk, bahkan ada yang sampai gulung tikar.
“Alhamdulilah ini kegiatan yang luar bisa, disamping diadakan jalan sehat, juga ada pameran UMKM. Sehingga kita bisa mengajak warga untuk berjualan di acara ini, mengingat masing-masing desa diberikan space 2 stand untuk memasarkan prodak unggulannya,” ujar Udin Saputra yang juga sebagai Kepala Desa Ciangsana kepada Jurnal Bogor, Sabtu (28/01/23).
Untuk Desa Ciangsana sendiri, Udin menjelaskan, tidak ada produk unggulan yang menonjol, dan lebih menjual hasil bumi seperti ubi, jagung, rambutan, minuman jamu dan kripik. Namun yang mungkin bisa dibilang hampir semua stand menjual prodak yang sama, di Desa Ciangsana sendiri sudah berhasil membina ratusan UMKM mengingat di Desa Ciangsana terdapat beberapa tempat wisata, dan pelaku UMKM-nya mengutamakan warga sekitar yang ada di daerah wisata tersebut.
“Kedepan, mungkin kami akan coba mengalokasikan Dana Desa untuk pengembangan UMKM, untuk tahun ini, sementara kita adakan untuk ketahanan pangan. Jika dari Dana Desa bisa dibantu untuk mendongkrak ekonomi warga, kenapa tidak untuk kita mencoba,” pungkasnya.
Sementara, Camat Gunung Putri Didin Wahidin mengucapkan rasa syukur akan kegiatan Gebyar UMKM yang berjalan dengan lancar. Menurutnya, semua berawal atas inisiatif Kapolsek yang menginginkan Kecamatan Gunung Putri diadakan Gebyar UMKM. Walaupun, kondisi tempat belum bisa menampung keseluruhan UMKM yang ada di Gunung Putri.
“Tapi ini merupakan awal untuk memulai adanya pertemuan atau kegiatan UMKM di wilayah kita, memang untuk sementara ini tempatnya masih belum memungkinkan untuk menampung semua UMKM, paling tidak kegiatan ini bisa menghidupkan UMKM yang ada di desa,” terangnya.
Dia berharap kedepannya, akan lebih layak lagi untuk tempatnya, sehingga bisa lebih banyak UMKM yang akan diikutkan. Kemungkinan akan dibuat di desa lain secara bergiliran, sehingga memudahkan untuk pembinaan dan pemberdayaan UMKM, hingga bisa mendeteksi dan mengetahui apa saja produk-produk UMKM yang ada di wilayah.
“Yang nantinya, bisa kita bantu untuk pengembangannya bahkan untuk pemasaran di wilayah kita. Caranya bisa dengan di masing-masing desa membuat shelter khusus memasarkan UMKM,” tandasnya.
Lebih lanjut Camat Didin mengatakan, kedepannya akan dibuat paguyuban khusus pegiat UMKM yang ada di Gunung Putri, agar bisa terdeteteksi mana UMKM yang maju, berkembang, atau bahkan bangkrut. Diharapkan, UMKM yang maju dan berkembang bisa saling membantu UMKM lain yang kondisinya memprihatinkan, misalnya mungkin bisa membantu dengan cara pemasaran produknya.
** Nay Nur’ain