Home News Usulan 11 Desa Diakomodir, Pengelolaan Dana CRS Antam Sudah Transparan

Usulan 11 Desa Diakomodir, Pengelolaan Dana CRS Antam Sudah Transparan

Jani Nurzaman

Nanggung | Jurnal Bogor

Pengelolaan hingga distribusi dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, diklaim sudah transparan. Bahkan semua usulan program yang diajukan 11 pemerintah desa (Pemdes) di Kecamatan Nanggung, sudah diakomodir yang direalisasikan melalui pelaksanaan pembangunan.

“Sejak tahun 2015 lalu, setiap usulan dari 11 pemerintah desa kita bahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Pongkor (Musrempong) yang  merupakan bagian dari program pembangunan di wilayah ring satu Antam Pongkor,”kata Kepala Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung Jani Nurzaman, dalam keterangan tertulisnya kepada Jurnal Bogor dan satu media lainnya di Kabupaten Bogor, Senin (23/01).

Musrempong, kata Jani, lebih difokuskan untuk membangun lokasi atau wilayah yang tidak tersentuk pemerintah, baik itu untuk pembangunan Infrastruktur maupun ekonomi. “Tujuan utamanya untuk menciptakan kesejahteraan di masyarakat melalui pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR),”ujar Jani.

Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Cabang Kecamatan Nanggung itu menjamin, semua dana CSR dari Antam UBPE Pongkor pengelolaan dan distribusinya sudah sangat transparan. “Ya sangat transparan dan terbuka,” ungkapnya.

Jani mengungkapkan, program pemanfaatan CSR Antam untuk wilayah Nanggung, berangkat dari sebuah perencanaan yang matang. “Yang pertama berangkat dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dulu Musrempong, di mana dari hasil Musrembangdes muncul pagu indikatif yang disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa atau APBDes di setiap tahun berjalan,” terangnya.

Sedangkan untuk Anggaran tahun 2023 di Desa Kalong Liud,  kata Jani, Musrenbangdes terlaksana pada bulan November 2022, dimana hasilnya, teralokasi berbagai program sesuai dengan skala anggaran yang akan dialokasikan.

“Skala pembangunannya, sudah sesuai berdasarkan APBD Kabupaten Bogor dari hasil Musrenbang Desa, selanjutkan di usulkan ke tingkat Musrembang Kecamatan sesuai dengan domain Kabupaten Bogor. Sedangkan yang menjadi skala desa, juga kami alokasikan dari APBDes, diantaranya dari sumber anggaran yang berasal dari Dana Desa (DD), yang merupakan dana transfer, termasuk Alokasi Dana Desa (ADD), bantuan Pemprop Jawa Barat serta bantuan keuangan dari Pemda Kabupaten Bogor berupa Samisade,” bebernya.

Masih kata Jani Nurzaman, hal lain termasuk sumber dana-dana lainnya yang sah, seperti dari sumber pendapatan asli desa, tetap masuk untuk rencana pemanfaatan pengalokasiannya. Khusus untuk skala anggaran pembangunan dari pihak ketiga, kami ajukan alokasinya dalam Musyawarah Pembangunan Masyarakat Desa (Muspemasdes), yang sumber anggarannya dari CSR Kabupaten Bogor.

“Alhamdulilah sudah beberapa tahun ini disetiap tahunnya, desa kami selalu teralokasikan anggaran CSR dari Antam Pongkor sebesar Rp 200 juta termasuk untuk masing masing desa se- Nanggung dengan jumlah 11 desa, tak ketinggalan alokasi untuk instansi lainnuya, semisal kecamatan,  UPT Pendidikan,  dan dua UPT Puskesmas. Programnya disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing instansi,” jelas Jani.

Management PT. Antam Tbk UBPE Pongkor menegaskan, pada prinsipnya Antam berkomitmen untuk selalu merealisasikan pada apa yang di usulkan oleh Muspika Nanggung, para Kepala Desa dan UPT melalui program Muspemasdes. 

** Andres |  Mochamad Yusuf

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version